Selasa, 24 Desember 2013

Slank Bubar?
 1996. Abdee dan Ridho dipanggil SLANK untuk datang jamming bersama Bimbim dan Ivan. Ternyata, SLANK yang ingin membuktikan bahwa SLANK tidak bubar walaupun personil hanya sisa Bimbim, Kaka dan Ivan melakukan tur. Abdee dan Ridho pun diajak, dan diberi persyaratan untuk bisa membawakan 35 lagu SLANK hanya dalam waktu 3 hari! Tur keliling daerah pun dimulai, dan saat itulah dimulai pertualangan SLANK dengan format baru. Kehidupan rock and roll, mereka bertemu berbagai lapisan masyarakat, mengenal Indonesia, dan terutama.. mengenal diri sendiri.
 Formasi baru SLANK dengan album TUJUH sukses besar, namun di saat itu pula ketergantungan Bimbim, Kaka dan Ivan akan narkoba semakin kuat. Bunda Iffet, bersama Abdee dan Ridho pun berusaha supaya Bimbim, Kaka dan Ivan bisa lepas dari jerat narkoba, karena mereka semua yakin perjalanan SLANK masih panjang, dan masih banyak yang bisa mereka lakukan untuk orang lain. 
 Tidak ada yang bisa menghalangi SLANK untuk terus maju ke depan. Tidak narkoba, tidak perpecahan. Selama semua dijalankan bersama-sama. Dengan sahabat. Dengan keluarga. Dengan keluarga besar SLANK dan keluarga besar Indonesia. SLANK Nggak Ada Matinya. Piss!
Jenis Film : Drama
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Produksi : STARVISION
Sutradara : Fajar Bustomi
Pemain : Slank
                  Adi Pati Dolken
                  Ricky Harun
Melanjutkan ceritera Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, Edensor mengisahkan perjalanan Ikal, bersama sepupunya, Arai yang berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Sorbone – Paris. 
 Petualangan mereka di eropa, justru dimulai dengan sebuah kesialan. Gara gara terlambat tiba di asrama transit yang dituju, Ikal dan Arai diusir oleh Van Der Wall, sang induk semang asrama. Akibat kelalaian itu mereka harus membayar dengan udara dingin dibawah nol derajat. Menembus udara dingin bersalju, tubuh Ikal membeku. Arai berusaha untuk menyelamatkan dengan mengubur Ikal dalam tumpukan humus. Upaya Arai ini menyelamatkan mimpi Ikal.
 Ikal dan Arai menjalani hari-hari menimba ilmu di Sorbone. Ikal mengambil master ekonomi dan berkomplot dengan Manooj, Gonjales dan Ninocchka, yang tergabung dalam Pathetic Four. Komplotan yang dibangun karena senasib sebagai rakyat negara berkembang, dan juga sebagai mahasiswa yang tertinggal dalam pelajaran. Walaupun arai beda jurusan, tapi Arai berteman pula dengan anggota pathetic four ini. 
 Ada hal lain yang membuat Ikal dan Arai cemas. Kabar dari ayahnya menyebutkan timah yang makin melorot dan lahan Belitung yang tak bisa ditanami. Ayah ikal berharap, Ikal dan Arai  bisa menjadi ahli pupuk dan apoteker. Karena, sang ayah beranggapan kalau jurusan itu jauh lebih bermanfaat di Belitung. Tapi Ikal dan Arai terlanjur punya mimpi yang lain. 
 Sementara itu, Katya, gadis yang jadi bahan rebutan para pria di kampus sorborne ini, mencoba menggelitik relung hati Ikal. Katya memilih Ikal jadi pacarnya. Tapi Ikal merasa amat bersalah, seakan telah menodai perasaannya untuk Aling. Katya bersaing menggantikan posisi Aling dihati Ikal. Namun yang jelas, situasi itu menurut Arai, Ikal tidak lagi fokus belajar. Terbukti, nilai ujian tengah semester Ikal hancur. 
 Kini Ikal tersebak dalam putaran segitiga kehidupannya, cinta, keluarga dan mimpi. Ditambah pertentangannya dengan Arai, yang membuat dua sahabat ini berbeda langkah…
Jenis Film : Drama
Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebli
Produksi : Mizan Production, Falcon Pictures
Sutradara : Benni Setiawan
Pemain :Lukman Sardi
                 Abimana
                Mathias Muchus
                 Rendi Akhmad
                 Zulfani


Kamis, 19 Desember 2013

Nusantara 1930, dari tanah kelahirannya Makasar, Zainuddin berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Diantara keindahan ranah negeri Minangkabau ia bertemu Hayati, gadis cantik jelita, bunga di persukuannya. Kedua muda mudi itu jatuh cinta. Apa daya adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta suci mereka berdua. Zainuddin hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.
Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati. Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya berbangsa yang ingin menyuntingnya. Perkawinan harta dan kecantikan mematahkan cinta suci anak manusia. Zainuddin pun memutuskan untuk berjuang, pergi dari ranah minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit melawan keterpurukan cintanya. Zainudin bekerja keras membuka lembaran baru hidupnya. Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya mashyur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.
Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang Zainuddin, di tengah gelimang harta dan kemashyurannya. Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya. Perkawinan harta dan kecantikan bertemu dengan cinta suci yang tak lekang waktu. Pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijck.
Jenis Film : Drama
Produser : Ram Soraya, Sunil Soraya
Produksi : PT. Soraya Intercine Films
Sutradara : Sunil Soraya
Pemain : Pevita Pears
                  Reza Rahardian
Andika dan Tarina memutuskan untuk menetap di Bandung. Setelah sebuah kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa mereka berdua. Seseorang bernama Lukman menjual sebuah rumah tua yang cukup besar, karena harganya yang cukup murah Andika setuju untuk membelinya.
 Andika tidak pernah menyadari pemilik rumah tua tersebut, hantu Jamilah masih gentayangan dan menteror siapa saja yang menempati rumah tua tersebut untuk menuntut balas atas ketidakadilan  yang diterima selama masa hidupnya. Sampai pada akhirnya sosok hantu tersebut merasuki Tarina.
 Karena ulah hantu Jamilah yang semakin beringas, Tarina meminta pertolongan pak Broto, seorang paranormal yang direkomendasikan sahabatnya yang juga sempat mendapatkan teror saat berkunjung ke rumah itu.
 Pak Broto berhasil mengungkap suatu misteri terselubung dimana jasad ibu Jamilah dikubur secara tak wajar di halaman belakang rumah itu. 
 Diakhir cerita diketahui Alia gacis kecil anak Tarina dan Andika yang sejak awal selalu ada bersama mereka ternyata hanyalah khayalan Tarina yang belum bisa menerima kenyataan, Alia tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang mereka alami sebelum pindah ke Bandung.
Pemain : Evan Sanders
                 Masayu Anastasia




Kamis, 12 Desember 2013

Empat orang anak muda menemukan bahwa kemampuan yang selama ini mereka sembunyikan dapat membawa perubahan. Film multiplot ini menceritakan kisah SISI (Prisia Nasution), DEWI Asmirandah), MAYA (Revalina S.Temat) dan FLORA (Taskia Namiya) yang harus memecahkan masalah menggunakan bakat mereka. Sisi, seorang janitor yang mempunyai kemampuan menerawang kejadian masa lampau menemukan bahwa aib ini mirip dengan tato di tubuh OKI (Poppy Sofia), DEWI belajar bahwa kekuatan psikokinesisnya dapat melukai orang yang ia cintai, MAYA menemukan bahwa membaca masa depannya sendiri jauh lebih sulit dibandingkan membaca masa depan orang lain, serta DANEL(Abimana) akhirnya mengerti bahwa memang bisa melihat dan merasakan dunia lain ketika mereka bertemu di dunia astral. Di balik serangkaian kisah acak ini ternyata ada seseorang yang berusaha mempertemukan mereka semua untuk sebuah rencana besar yang penuh misteri.
Jenis Film : Drama
Produser : Asaf Antariksa, Anastasia Rina Damayanti, Ifa Isfansyah
Produksi : Lingkar Alumni
Sutradara : Asmirandah, Monty Tiwa, Adhyatmika, Donny Alamsyah, Reza Rahadian
Pemain : Asmirandah
                 Prisia Nasution
                 Dion Wiyoko
                 Abimana Aryasatya

Rabu, 11 Desember 2013


Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya nama Kusno diganti Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal Indonesia Menggugat mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
 
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika dipenjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora. 
 
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah. 
 
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang diharapkan? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah upah bagi Sukarno karena telah bekerja untuk Jepang? 
 
Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!
Jenis Film : Drama
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures, Mahaka Pictures, Dapur Films
Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemain :  Ario Bayu
                  Maudy Kusnaedi
                  Tika Bravani
                  Lukman Sardi

Kamis, 05 Desember 2013

Film ini menceritakan pengalaman nyata sepasang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Eropa. Bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada rahasia besar Islam di benua Eropa.
 
Diangkat dari novel laris karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, film ini mengambil lokasi di 4 negara: Vienna (Austria), Paris (Perancis), Cordoba (Spanyol) dan Istanbul (Turki).
Jenis Film : Drama
Produser : Yoen K, Ody Mulya Hidayat
Produksi : Maxima Pictures
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Pemain : Raline Shah
                 Acha Septriasa
                Dewi Sandra