Kamis, 22 Mei 2014


Sang Pemberani adalah sebuah film yang mengisahkan tekad dan keberanian seorang karateka muda dalam meraih impian, dengan latar belakang kondisi sosial masyarakat Aceh pasca tsunami.
Madi Ghafur, bocah SMP yang pemberani, terobsesi menjadi juara karate nasional seperti Diwa, sang abang yang meninggal diterjang tsunami. Sarifah, ibunda Madi, sebenarnya bangga dengan cita-cita putranya. Namun mental remaja yang masih labil, menyebabkan Madi kalah dari Nirza pada seleksi karate daerah. 
 Didukung talenta dan gemblengan dua Sensei ternama Azwar dan Kus di atas kertas Madi bisa menjadi kampiun di kelasnya. Namun menjadi juara sejati, dibutuhkan tekad dan keberanian, untuk mengubah nasib di saat-saat genting. Dibutuhkan lebih dari sekadar skill untuk bangkit pasca berulangkali tersungkur dijatuhkan lawan.
Jenis Film : Drama
Produser : Reza B. Surianegara
Produksi : Eclipse Films & B Edutainment
Sutradara : Agung Dewa, Alyandra, Ryuken Raissa
Pemain : Reza Hariyadi
              Artika Sari
              Tio Pakusadewo

Di sekolah, beredar urban legend tentang bilik toilet yang sudah lama dikunci. Andi (Chris Laurent), Rino (Maxime), dan Vina (Pamela Bowie) menyuruh juniornya, Sinta (Indah Permatasari) untuk membongkar pintu itu sebagai bagian dari rangkaian Jurit Malam calon pengurus OSIS.
Sejak saat itu, gangguan demi gangguan supranatural mereka alami. Tidak hanya mereka, tapi juga menyebar ke kakak Sinta, Arum (Marissa Nasution). Lama kelamaan, mereka tidak tahan, sehingga melawan balik. 
Dari penjaga sekolah, mereka mendapat berita bahwa itu adalah hantu ASIH yang penasaran. Asih adalah seorang siswi yang jatuh cinta kepada guru mereka, Pak Norman. Dibantu oleh sahabat Asih dari masa lalu, Frans, mereka harus mengembalikan Asih yang terlepas ke tempatnya.
 Jenis Film : Horror
Produser : Nayato Fio Nuala
Produksi : MY DREAM Pictures
Sutradara : Nayato Fio Nuala
Pemain : Indah Permatasari
              Maxime Bauttier
              Pamela Bowie
              Chris Laurent
Erza adalah seorang pengantar pizza. Istrinya, Chilla, adalah seorang penulis kisah horror. Sementara Erza sendiri tidak pernah percaya dengan cerita gaib. Hidup mereka pas-pasan. Kebutuhan hidup pun bertambah seiring kehamilan Chilla. Gaji sebagai pengantar pizza sudah tak mencukupi lagi. Apalagi Ezra juga banyak hutang.
 Gozal, bos pemilik pizza, terkenal pelit dan suka memanfaatkan Erza. Tugas pribadi kadang harus dikerjakan Erza. Apabila Ezra menolak, ancamannya adalah pemecatan atau pemotongan gaji. 
 Sampai suatu ketika, Erza mendapat pesanan mengantar pizza ke rumah berhantu. Erza bahkan sempat semalaman terkunci di rumah berhantu itu. Karena ketakutan, titipan Gozal tertinggal di rumah yang dihuni Sandra, Miko dan seorang anak bernama Dara. Kemarahan Gozal meledak, pasalnya barang titipan untuk istrinya adalah benda yang sangat berharga. Tak ada satu pun yang berani datang dan mengambil barang titipan Gozal. 
 Teror kembali harus dihadapi Erza, pesanan pizza terakhir menentukan nasibnya. Inikah pesanan pizza dari neraka? Bagaimana nasib Erza, juga istri dan anak yang dikandungnya? “Hotline 666”: delivery to hell.
Jenis Film : Horror, Drama
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Film
Sutradara : Sridhar Jetty, Irwan Ibon
Pemain : Yama Carlos
              Nata Naritha
              Alodya Desi
 

Rabu, 14 Mei 2014


Bagas (Ajun Perwira) sangat ingin menjadi musisi. Setelah menginjak usia 17 tahun, Bagas memutuskan untuk fokus mengejar impian dan mencari jalan agar bisa menjadi musisi sukses. Bunda (Ranty Purnamasari) tidak menyetujui keputusan Bagas. Bunda juga tidak menyetujui hubungan Bagas dengan Mentari (Sonya Fatmala). 
 Lima tahun kemudian, hidup Bagas berantakan. Jalan menjadi musisi sukses angat berliku dan hubungan nya dengan Mentari tidak berjalan mulus. Hidup Bagas terasa semakin berat karena Bunda memberi sebutan musisi gagal untuknya. Bunda menilai Bagas gagal menjadi contoh yang baik untuk Bagus (Aditya Suryo Saputro), adiknya. Disisi lain, Bagus memiliki masalahnya sendiri. Bagus di buang oleh pacarnya yang lebih memilih jadian dengan Kevin (Rayn Wijaya). 
 Melihat sahabatnya yang terus bersedih, Boy (Jordi Onsu) membantu Bagus mencari cara untuk menyembuhkan luka hatinya. Pelangi (Dahlia Poland) member warna baru dihidup Bagus dan membawa Bagus kepetualangan baru yang lebih seru. Sayang nya, kedekatan Bagus dengan Pelangi ditentang oleh Papi (Roy Marten) yang telah menjodoh kan Pelangi dengan cowok lain. 
 Masalah menjadi semakin rumit ketika Bagus dan Pelangi kabur dari rumah demi memperjuangkan cinta mereka.
Jenis Film : Drama
Produser : Hm Firman Bintang
Produksi : Mitra Pictures, BIC Production
Sutradara : Nayato Fio Nuala
Pemain : Ajun Perwira
                 Dahlia Poland
                 Sonya Fatmala
                 Aditya Suryo

Kamis, 08 Mei 2014

Suatu hari Dika (Raditya Dika) datang ke rumah Ina (Anjani Dina), cinta pertamanya sewaktu SMA, membawa seribu origami burung bangau di tangan kanannya, dan undangan pernikahan Ina di tangan kirinya. Besok, Ina akan menikah. Kedatangan Dika diterima oleh Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang curiga kedatangan Dika untuk kasus cinta lama yang belum selesai dan berpikir bahwa Dika ingin menggagalkan pernikahan anaknya. Dika menceritakan maksud sebenarnya, yang jauh dari tuduhan Bapak Ina.
 Seiring dengan Dika bercerita, kita melihat masa lalu Dika (Christoffer Nelwan), dia berteman akrab dengan Bertus (Julian Liberty). Pada masa ini, Dika SMA jatuh cinta diam-diam kepada Ina. Baik Dika dan Bertus sama-sama sadar, untuk mendapatkan cewek di sekolah, mereka harus populer. Untuk itu Dika dan Bertus membuat grup detektif bersama Cindy (Sonya Pandarmawan). Mereka menyelesaikan kasus-kasus absurd yang terjadi di sekolahnya. Semakin banyak kasus yang mereka selesaikan oleh grup detektif ngawur ini, semakin dekat Dika dengan tujuan akhirnya: jadian sama Ina.
 Di masa sekarang, seiring dengan Dika bercerita, seiring itu pula dia sadar: ada yang belum selesai dari masa lalunya. Seiring itu pula dia bertanya: benarkah cinta pertama tidak akan kemana-mana?
Jenis Film : Comedy
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Produksi : Starvision
Sutradara : Raditya Dika
Pemain : Raditya Dika
Jangan kacaukan hidupmu karena satu keputusan yang salah. Inilah yang dihadapi Ari Budiman (Dimas Anggara). Bersama dua sahabatnya, Togar Simanjutak (Lolox) dan Suketi (Muhadkly Acho), mereka berhadapan dengan urusan klasik setelah selesai kuliah: cari kerja. Suketi diterima dan Ari malah tidak, sementara Togar memilih untuk membuka bengkel. 
 Luntang lantung membuat Ari down. Tiur (Dhea Seto), adik Togar yang manis, terus memberi semangat. Hingga akhirnya Ari menerima kerja di Glory Oil. Ari kira ini perusahaan minyak besar. Tak tahunya, cuma distributor oli yang dulunya toko bernama Oli Jaya. Jadilah ia sales oli. Masuk bengkel keluar bengkel menawarkan oli jualannya.
 Setelah mengalami sulitnya jadi sales oli, Ari dipanggil untuk mengisi posisi Manager IT. Ternyata, HRD perusahaan itu salah menghubungi orang. Seharusnya Ari Budiman yang lain. Kesalahan yang tidak disengaja ini dimanfaatkan oleh Ari. 
 Sebagai Manager IT, kini Ari punya anak buah, gaji besar, ruang kerja, dan yang lebih penting lagi: gadis cantik bernama Bella (Kimberly Ryder) yang selalu menggodanya di kantor. 
 Tanpa disadarinya, semua itu membuat seorang Ari Budiman menjadi berubah. Tiur yang selama ini selalu mendampinginya, memilih pulang ke Medan. Persahabatan dengan Togar dan Suketi perlahan mulai menjauh.
 Hingga Ari Budiman memutuskan untuk mengembalikan hidupnya yang hilang
Jenis Film : Drama
Produser : Novita Sumargo
Produksi : MMA Pictures
Sutradara : Fajar Nugros
Pemain : Dimas Anggoara
                 Dhea Seto
                 Kimberly Ryder

Yan (Alex Komang) seorang pejabat pemerintah yang lurus, telah menikah dengan Ratna (Nungki Kusumastuti), seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka diwarnai dengan kondisi ketiga anak mereka yang berbeda-beda: 
 Firman (Teuku Rifnu Wikana), anak tertua, baru saja cerai dan masih menganggur. Satria (Fauzi Baadila), anak kedua, adalah kontraktor dengan ambisi besar untuk bisnisnya. Dian (Adinia Wirasti), anak terakhir, baru saja bertunangan dengan Hasan (Ibnu Jamil), anggota DPR yang haus kekuasaan. 
 Kehidupan mereka mulai terguncang saat Satria dibujuk Hasan untuk meminta "jatah" proyek pembangunan pelabuhan dari ayahnya. Proyek tersebut berhasil dimenangkan Satria, yang harus dibayar dengan jatuhnya reputasi Yan sebagai pejabat yang lurus, dan ambruknya ibu Yan, nenek Soen (Maria Oentoe) di rumah sakit. 
 Keluarga ini harus tertatih-tatih membangun kembali keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti kehidupan mereka. Mampukah mereka bertahan sebagai sebuah keluarga? 
Jenis Film : Drama
Produser : M. Abduh Aziz
Produksi : Cangkir Kopi Production
Sutradara : Lasja F. Susatyo
Pemain : Alex Komang
                 Nungki Kusumastuti
                 Fauzai Baadillah