Kamis, 30 April 2015

Film ini berlatar belakang tentang kisah cinta yang terlalu mencintai.Cinta yang kadang tersesat dalam menemukan kebenaran. Seperti sersan Tebe yang mendidik anak-anaknya layaknya pasukan tempur karena cintanya yang luar biasa kepada mereka. Maka ketika Ronggur, anak sulungnya menjadi pemberontak dalam keluarga, terjadilah konflik mendalam antara ayah dan anak. Ronggur yang sesungguhnya mewarisi tabiat keras ayahnya menemukan cinta dalam diri Andini, seorang wanita ningrat yg berbeda agama.
 Film ini adalah tentang mimpi sersan Tebe yang ingin hidup dengan tenang dan damai mengandalkan uang pensiunan tentara dan memilih pulang untuk membangun kampung halamannya. Tapi Ronggur menolak, ia ingin membuktikan bahwa selama ini ayahnya salah memilih jalan hidup. Dengan penuh siasat Ronggur menjelma menjadi pentolan mafia narkoba dan merebut Andini dari orangtuanya yang tak merestui hubungan mereka.
Apakah pada akhirnya setiap anak manusia sanggup menggapai mimpi dan merenangi takdirnya dengan bahagia? diantara gemerlapnya jakarta dan ketenangan danau toba..sersan tebe, ronggur dan andini merajut drama perjalanan mereka. Di danau Toba jualah MIMPI dan CINTA mereka bermula.
Jenis Film : Drama
Produser : Rizaludin Kurniawan
Sutradara : Benny Setiawan
Penulis : Benny Setiawan
Produksi : Semesta Productions, TB Silalahi Center
Pemain : Vino G. Bastian
              Marsha Timothy 

Fira Basuki (ATIQAH HASIHOLAN) adalah seorang penulis novel yang cukup populer dan seorang pemimpin redaksi majalah Cosmopolitan, majalah wanita kelas atas. Sosoknya berseliweran di kalangan sosialita Jakarta. Sebagai perempuan matang dengan anugerah kecantikan dan kemapanan modern serta berpendidikan tinggi, tak sulit baginya berhubungan dengan lelaki. 
Tetapi pencarian sosok lelaki sebagai pendamping hidup, tak pernah mudah dengan status Fira sebagai janda beranak satu. Banyak lelaki yang datang dan pergi. Tak satu pun yang lulus bertahan. Fira merasa hidupnya bahagia dengan SYAZA (SHALOM RAZADE), putrinya. Bila pun ada sosok lelaki yang kelak menjadi pendamping, Fira ingin lelaki itu menjadi cinta selamanya. 
Hingga suatu hari Fira ditakdirkan bertemu dengan HAFEZ (RIO DEWANTO), lelaki berumur sebelas tahun lebih muda darinya. Sekuat apapun Fira membentengi hatinya, sejutek apapun perlakuannya pada Hafez tidak membuat Hafez mundur selangkah pun. Hafez dengan segala kecuekan dan kesederhanaannya mampu membuat guncangan pada keseharian Fira yang rapi dan perfeksionis. Kenekadan Hafez membuat Fira merasa diistimewakan. Kesungguhan Hafez membuat Fira percaya. Keakraban Hafez dengan Syaza membuat Fira teryakinkan. 
Apalagi setelah melewati momen-momen perjalanan di Jogjakarta bersama, keduanya merasa yakin bahwa mereka adalah cinta selamanya untuk masing-masing. Fira dan Hafez pun menikah. Mereka menjalani kehidupan rumah tangga dengan bahagia. Apalagi tak lama kemudian Fira hamil. Semua menjadi begitu membahagiakan buat semua. Hafez terpacu untuk bekerja lebih giat untuk mewujudkan 
mimpinya menjadi seorang sutradara. Hafez ingin mempersembahkan filmnya kelak untuk Fira. Hafez ingin membawa Fira ke tempat-tempat indah di dunia. Hafez ingin mencium Fira di tempat dan momen indah tersebut. 
Hingga suatu waktu Fira harus berangkat ke Madrid Spanyol untuk tugas kantor lalu melanjutkan perjalanan ke Barcelona, Toledo, Roma dan Paris. Fira merasa bahagia karena Hafez selalu menemaninya, menggenggam tangannya, memeluknya, menciumnya. Menggenapi janji yang pernah terucap.
 Karena cinta adalah pencarian dan perjalanan epik kehidupan setiap insan di bumi ini.
Jenis Film : Drama
Produser : Susanti Dewi
Sutradara : Fajar Nugros
Penulis : Piu Syarif
Produksi : Kaninga Pictures, Demi Istri Production
Pemain : Rio Dewanto
                Atiqah Hasiholan. 

MITHA seorang gadis remaja yang menggemari hal-hal bernuansa horror, gadis yang memiliki kreatifitas cukup tinggi itu merancang banyak hal yang mampu membuat orang lain yang masuk kekamarnya spontan merinding ketakutan. Satu hal yang sering ia lakukan disaat senggang adalah menakut-nakuti orang, salah satunya adalah me-misscall orang lain lalu menakuti-nakuti orang tersebut bila orang tersebut menelponnya.
 Suatu malam sepulang acara pesta ulang tahun sahabatnya, Mitha me-misscall nomor acak yang ternyata pemilik nomor sedang bertengkar hebat. Pertengkaran itu berakhir dengan kematian si pemilik nomor yang bernama CHIKA. Mitha tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, dia menyangka kalau telah dipermainkan karena mendapat telepon balik dari nomor itu. Keadaan semakin tegang ketika Mitha yang menemukan sebuah HP di depan rumahnya yang ternyata merupakan HP milik CHIKA. Sejak saat itu, Mitha mulai mengalami banyak kejadian tak wajar dirumahnya sendiri.
 Mitha yang kebetulan sedang sendirian dirumahnya karena ditinggal pergi keluarganya, mulai merasa takut terlebih setelah ia mengetahui adanya peristiwa pembunuhan di rumah tetangga seberang rumah. IVA dan ANE dua sahabat Mitha sempat datang kerumahnya untuk mencari Tasya tapi mereka heran karena ternyata Tasya tidak ada dirumah Mitha. Padahal menurut Iva, Tasya sempat menelponnya kalau ia sudah dalam perjalanan menuju rumah Mitha. Mitha yang mengira kalau Victor yang sudah mempermainkannya baru tersadar ketika menyadari HP yang ditemukannya adalah milik seseorang yang ia telepon saat perjalanan pulang dari pesta ultah Tasya.
Tasya dan Victor sendiri kemudian ditemukan tanpa nyawa di taman belakang rumah Mitha yang cukup luas. Tasya dan Victor serta pembantu Mitha bernama bi ANI, telah menjadi korban pembunuhan seorang gadis yang mengincar HP milik Chika yang ada di tangan Mitha. Kenapa gadis itu mengincar HP milik CHIKA? 
Jenis Film : Thriller
Produser : Shanker RS
Sutradara : Irwan Siregar
Penulis : Irwan Siregar
Produksi : Eagle Entertainment Hollywood, Digital Film Media
Pemain : Susan Sameh
              Marcel Darwin

Kamis, 23 April 2015

Romeo (Deva Mahenra), berprofesi sebagai fotografer freelance untuk majalah outdoor adventure. Romeo sering bergonta-ganti pacar, ketika pacar-pacarnya itu mulai meminta Romeo menikahi mereka, Romeo akan meninggalkannya. Romeo memiliki trauma pada pernikahan, setelah perceraian ayah (Gary Iskak) dan ibunya (Donna Harun) yang tragis saat dia berumur 7 tahun.
Suatu hari Raline (Kimberly Ryder) kekasih Romeo, mengatakan bahwa dia kini sedang hamil! Raline meminta Romeo menikahinya, dan Romeo akhirnya memutuskan untuk menikahi Raline. Tapi dia akan menyelesaikan kontrak dahulu untuk mengambil foto-foto di Gunung Rinjani.
Di perjalanan menuju Rinjani, Romeo bertemu dengan Sharon (Alexa Key). Perempuan yang memiliki kesamaan prinsip dengannya. Sharon tidak percaya pada pernikahan dan juga memiliki jiwa petualang. Romeo merasa sangat cocok dengan Sharon.  
Tiba di Rinjani, Romeo berusaha menggoda Sharon, dan mengajaknya berenang di Danau. Tapi Romeo malah dikerjai Sharon. Sharon menghilang bersama pakaian dan tas milik Romeo, juga menjebak Romeo dengan jeratan perangkap binatang. Romeo tergantung di pohon semalaman.
Dalam remang pandangannya dia melihat bayangan Raline. Raline datang menyusul Romeo karena dia punya ‘firasat buruk’ tentang Romeo.
Gedung pesta pernikahan  Romeo akan melangsungkan pernikahan dengan Raline. Tapi Romeo malah mendapati Raline sedang bicara dengan Sharon. Romeo jadi tahu bahwa Sharon itu sahabat Raline. Romeo curiga Raline bersekongkol dengan Sharon untuk mengerjainya. Bagaimana kelanjutan pernikahan Romeo dan Raline? Apa tujuan Sharon mengerjai Romeo?
 Jenis Film : Drama, Adventure
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Fajar Bustomi
Penulis : Angling Sagaran
Produksi : Starvision
Pemain : Deva Mahenra
              Kimberly Ryder
              Alexa Key

Yogyakarta, kini.
 Nabil (Kirana Larasati), perempuan 25 tahun berperangai keras dan banyak tindikan, baru saja lolos dari ancaman. Tuan Takur (Mike Lucock), rentenir keturunan India menyewa kawanan preman untuk menagih utang pada Nabil — utang ayahnya, tepatnya. Karena ayah Nabil kabur-kaburan, Rentenir jadi menagih ke ibu Nabil. Melihat ini, Nabil pasang badan dan bilang akan bayar semua utang ayahnya. Para preman yang sudah menghunus pisau itu melepaskan Nabil karena ia berjanji bisa mengembalikan utang 100 juta dalam waktu lima hari. Lewat dari itu, lewat juga nyawa Nabil.
 Nabil kesal sama ayahnya yang pemabuk, suka judi, tidak punya tanggung jawab, jarang sekali pulang, dan ngutang terus kabur. Di rumah, Nabil dapat telepon yang mengabari kalau ayahnya masuk rumah sakit. Nabil bukan bersedih, tetapi marah-marah. Si penelepon memaksa dia datang. Dari tetangga yang mengantarkan, Nabil mengetahui bahwa ayahnya semalam judi dan menang. Saking senangnya,  lalu kena serangan jantung. Tetangga bercerita bahwa ayah Nabil judi sambil bawa-bawa sertifikat rumah, buat jaga-jaga barangkali butuh jaminan taruhan. Lalu pas pihak rumah sakit bertanya siapa yang menjamin, dia keluarkan sertifikat rumah itu sebagai jaminan. Mendengar ini semua, Nabil menganga.
 Nabil merasa pusing,   harus bayar utang sekaligus membayar lunas biaya pengobatan ayahnya yang brengsek, atau rumahnya akan hilang. Total semuanya Rp 200 juta!. Ia lalu minta kerjaan pada Sephia, temannya. Sephia lalu menawarkan Nabil menggantikan dia jadi tour guide.  Nabil dengan berat hati menerima. Tugas pertamanya adalah menjemput 4 turis asing, yang pada akhirnya hanya datang 1 turis dari India.  
Nabil menunggu di airport, dengan membawa papan nama tamunya.  Dia merasa enggan, karena tamunya adalah orang India. Sama dengan Tuan Takur si Rentenir. Lalu muncullah Azan Khan (Shaheer Sheikh), yang ternyata sangat tampan, dan wangi. Semua tour guide perempuan mendadak menawarkan jasanya ke orang itu. Nabil mengkerut, papan nama Azan Khan  dia turunkan.  
Nabil malas-malasan menjelaskan ke Mr. Azan tentang program perjalanan di Jogja selama tiga hari ke depan. Tapi karena Mr. Azan tahu tidak ada turis lain dalam rombongan, ia minta pada Nabil untuk pergi ke tempat-tempat di Jogja yang tidak umum dikunjungi turis, tempat-tempat yang romantis.  
Mr Azan ternyata seorang fotografer kalendar yang mencari tempat-tempat romantis di Yogyakarta.  Salah satu tempat romantis itu adalah tempat dimana kakeknya dimakamkan.  
Jenis Film : Drama
Produser : Celerina Judisari
Sutradara : Senoaji Julius
Penulis : Rahabi Mandra
Produksi : Mahaka Pictures & Spectrum Film
Pemain :  Kirana Larasati
               Mike Lucock
               Shaheer Sheikh

Kamis, 16 April 2015

Diadaptasi dari film karya Asrul Sani BULAN DI ATAS KUBURAN tahun 1973. yang terinspirasi oleh sajak karya Sitor Situmorang yang berjudul Malam Lebaran
Bercerita tentang 3 sahabat TIGOR (Donny Alamsyah), SAHAT (Rio Dewanto) dan SABAR (Tio Pakusadewo) meninggalkan kampung halaman mereka di Samosir Sumatera Utara. Mereka merantau berharap bisa meraih impiannya. Sesampainya di Jakarta mereka terpisah dan menempuh hidup masing-masing. Bertemu dengan MONA (Atiqah Hasiholan) yang membuat kehidupan SAHAT di Jakarta menjadi berubah dan lebih rumit. Jakarta bukan hanya merebut persahabatan mereka, tapi juga kemanusiaannya. 
 Jenis Film : Drama
Produser : Tim Matindas, Dennis Chandra, Leonado A. Taher
Sutradara : Edo W.f Sitanggang
Penulis : Dirmawan Hatta
Produksi : MAV Production, Sunshine Picture
Pemain : Rio Dewanto
              Donny Alamsyah
              Tio Pakusadewo
 Jarot (Agus Kuncoro) dan istrinya Irma (Inong Nidya Ayu), dan dua anak-anaknya, Luna (Nabilah JKT48) berumur 15 dan Aruna (Khadijah Banderas) berumur 5 tahun, masuk ke sebuah rumah baru yang di dapatkan untuk ditinggali sang ayah karena pindah tugas. Rumah itu sangat luas dan berada di sebuah jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibu kota. Bersama mereka juga Bu Surti, seorang pembantu rumah tanga yang sudah belasan tahun bersama keluarga. Rumah tersebut tampak nyaman, namun ada sat uperabotan yang cukup menggangu, yaitu sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk dan ukiran aneh, berupa seorang wanita yang sedang berteriak. Ranjang tua ini ada di sebuah ruangan yang terletak di lantai atas.
Awalnya semua baik-baik. Lama kelamaan, terjadi perubahan yang cukup drastic pada Aruna. Sebelumnya, Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang. Semenjak di rumah baru, ia seperti menarik diri. Hal ini sangat diperhatikan oleh Luna.  Orang tua mereka Nampak tidak terlalu memperhatikan karena keduanya sering bertengkar setelah sang istri semakin sibuk dengan pekerjaannya. Jarotpun menambah permasalahan dengan sikapnya yang juga keras.
Penyebab sering diamnya Aruna adalah beberapa kali ia merasa melihat ‘ada siapa’ di kamar tamu, bahkan di kamar tidurnya. Aruna mencoba mengutarakan kepada orang tuanya tapi karena keduanya tidak menaruh perhatian yang penuh, maka kecemasan Aruna teracuhkan. Hanya Lunalah yang merasa kejanggalan ini. Ia pun juga merasa sedih dan murung dengan keadaan orang tuanya, namun hal ini bias ia hindari dengan mengalihkan pikirannya dengan kegiatannya menari jawa.
Luna merasakan juga ada kejanggalan di rumah, namun itu ia rasakan sebagai tanda-tanda ‘kecapean’. Sementara ibu Surti, pembantu rumah, memutuskan untuk pergi dari rumah setelah ia melihat dengan jelas ‘penunggu’ yang menghantui rumah lama itu.
Tiba-tiba suatu hari, Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan, semua barang-barang miliknya masih ada di kamarnya. Kemanakah Aruna ? Rahasia apakah yang ada di balik ranjang misterius ? Bagaimanakah Luna dan orang tuanya mengambil Aruna kembali dari pangkuan mahluk yang bernama ‘Wewe’ ?
 Produser : Gope T Samtani
Sutradara : Rizal Mantovani
Penulis : Anto Nugroho
Produksi : Rapi Films
Pemain : Agus Kuncoro
              Nabila
              Inong Nidya Ayu

Kamis, 09 April 2015

Hutang mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan oleh Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi. Dengan keahliannya Ben berhasil meracik kopi yang diberi nama Perfecto, sampai kehadiran El yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus yang akan menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka.
Jenis Film : Drama
Produser : Anggia Kharisma, Handoko Hendroyono, Glenn Fredly
Produksi : Visinema Pictures
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Pemain : Chicco Jerikho
              Rio Dewanto
              Julie Estelle
Setelah lepas dari era tanam paksa di akhir tahun 1800, Hindia Belanda (Indonesia) memasuki babak baru yang berpengaruh ke kehidupan masyarakatnya. Yaitu dengan gerakan Politik Etis yang dilakukan oleh pemerintah Belanda. Tetapi kemiskinan masih banyak terjadi. Rakyat masih banyak yang belum mengenyam pendidikan dan kesenjangan sosial antar etnis dan kasta masih terlihat jelas.
Oemar Said Tjokroaminoto (Tjokro) yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat, tidak diam saja melihat kondisi tersebut. Walaupun lingkungannya adalah keluarga ningrat yang mempunyai hidup yang nyaman dibandingkan dengan rakyat kebanyakan saat itu. Ia berani meninggalkan status kebangsawanannya dan bekerja sebagai kuli pelabuhan. Dan merasakan penderitaan sebagai rakyat jelata.
Tjokro berjuang dengan membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi bumiputera pertama yang terbesar, sehingga bisa mencapai 2 juta anggota. Ia berjuang untuk menyamakan hak dan martabat masyarakat bumiputera di awal 1900 yang terjajah. Perjuangan ini berbenih menjadi awal-awal lahirnya tokoh dan gerakan kebangsaan.
Tjokro yang intelektual, pandai bersiasat, mempunyai banyak keahlian, termasuk jago silat, ahli mesin dan hukum, penulis surat kabar yang kritis, orator ulung yang mampu menyihir ribuan orang dari mimbar pidato, membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir, dan membuat mereka bertindak untuk menghambat laju gerak Sarekat Islam yang pesat. Perjuangan Tjokro lewat organisasi Sarekat Islam untuk memberikan penyadaran masyarakat, dan mengangkat harkat dan martabat secara bersamaan, juga terancam oleh perpecahan dari dalam organisasi itu sendiri.
Rumah Tjokro di Gang Peneleh, Surabaya, terkenal sebagai tempat bertemunya tokoh-tokoh bangsa Indonesia kelak. Di rumah sederhana yang berfungsi sebagai rumah kos yang di bina oleh istrinya, Suharsikin, Tjokro juga mempunyai banyak murid-murid muda yang pada akhirnya menetas, dan mempunyai jalan perjuangannya masing-masing, meneruskan cita-cita Tjokro yang mulia untuk mempunyai bangsa yang bermartabat, terdidik, dan sejahtera. Salah satu muridnya di Peneleh adalah Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno.
 Jenis Film : Drama, Biography
Produser : Christine Hakim, Dewi Umaya Rachman, Sabrang Mowo Damar Panuluh, Didi Petet, Nayaka Untara, Ari Syar
Produksi : Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto, Picklock Production
Sutradara : Garin Nugroho
Pemain : Reza Rahadian
              Christine Hakim
              Didi Petet
 Sepasang suami istri, DANIEL (28) dan MIA (27) baru pindah ke rumah di daerah pegunungan. Daniel mendapatkan projek besar dari kantornya untuk mengurusi perkebunan teh di daerah pegunungan. Namun Mia masih tidak rela pindah ke rumah itu, tetapi Mia menyadari bahwa mereka tidak punya pilihan lain, mereka harus menghemat pengeluaran untuk kelahiran anak pertama mereka. Terlebih rumah itu merupakan peninggalan terakhir dari orang tua Mia yang sudah meninggal.
Pada suatu hari Daniel menemukan botol misterius di salah satu kamar dan menyimpannya. Sejak penemuan botol itu, Mia mengalami banyak kejadian misterius, sering menemukan suara-suara aneh. Mia ketakutan dan khawatir akan bayi yang dikandungnya. Mia berusaha mencari tau mahluk apa yang mengikuti dan menerornya selama ini. 
 Jenis Film : Horror
Produser : Gandhi Fernando, Laura Karina
Produksi : Renee Pictures
Sutradara : Billy Christian
Pemain : Dinda Kanyadewi
              Gandhi Fernando
 

Kamis, 02 April 2015

 "Surga itu begitu dekat. Tapi, mengapa kita sibuk mengejar yang jauh?"
Sejak kecil Ramadhan terpaksa berpisah dengan kedua orang tuanya ketika Abuya (Budi Khairul) dan Umi (Elma Theana) mengirimkannya ke sebuah pesantren yang dipimpin oleh Ustadz Athar (Ustadz Ahmad Alhabsyi). Hidup jauh dari orang tua tak membuat kenakalan Ramadhan berkurang. Akibatnya ia sering dihukum Ustadz Athar, di antaranya melakukan dakwah di kuburan dan tempat-tempat yang ramai. Hukuman ini terpaksa mereka jalani meskipun harus menghadapi celaan, hinaan, bahkan terkadang ancaman.
Hidup Ramadhan dewasa (Husein Alatas) berubah saat Ustadz Athar menyampaikan kabar yang mengharukan. Ternyata selama ini biaya belajarnya dibayar oleh Abuya dengan mendonorkan ginjal pada Ustadz Athar yang memang sakit-sakitan. Kenyataan ini sangat memukul dan menyadarkan Ramadhan. Ia pun bercita-cita senantiasa membaktikan ilmunya.
Akan tetapi godaan tetap datang yang membuat Ramadhan di persimpangan jalan. Dia bertemu Kirana (Zeezee Shahab), dan berhubungan semakin dekat. Namun perkenalan dengan Kirana menyisakan rasa cemburu Nayla (Nina Septiani), yang sudah menjadi teman akrab Ramadhan sejak kecil. Selain itu, keinginan lama Ramadhan untuk menjadi artis pun bangkit kembali. Tanpa menghiraukan perasaan Ustad Athar dan kedua orang-tuanya, Ramadhan mencoba merantau ke Jakarta.
Sementara itu Umi yang sakit-sakitan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya kehilangan kemampuan bicara, sedangkan Abuya sudah kehilangan satu ginjalnya demi masa depan Ramadhan.
Peristiwa demi peristiwa membenturkan Ramadhan pada kenyataan kehidupan.
 Jenis Film : Drama, Religi
Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebli, Nadjmi Zen
Produksi : Mizan Productions, Nava Productions
Sutradara : Aditya Gumay
Pemain :  Ustadz Ahmad Alhabsyi
               Elma Theana
               Husein Alatas
 Berkisah tentang cita-cita seorang pembuat film yang mendadak terhenti oleh sebuah kejadian. Dinamika teman-teman di sekitarnya dan kebutuhan untuk membayar sewa kantor membuat ia harus bergerak dan menerima tawaran untuk membuat film religi. Sebuah genre yang selalu dihindarinya. Tanpa disadari, ia terseret dalam sebuah perangkap kehidupan: sejauh mana ia bisa pertahankan cita-citanya dengan kemungkinan-kemungkinan kehidupan yang sepertinya punya kehendak sendiri. 
Jenis Film : Drama
Produser : Bernice Helena
Produksi : Metafor Pictures Production
Sutradara : Richard Oh
Pemain : Joko Anwar
             Ario Bayu
             Fachri Albar