Kamis, 16 Februari 2012

Sejak kehadiran pasar malam milik WANGSA, beberapa pengunjung tewas secara misterius. Jasad mereka tak pernah ditemukan. Namun pesona dan daya hibur pasar malam, melupakan pengunjung akan peristiwa berdarah itu.
Lima sahabat: Andini, Ramon, Venska, Sandra dan Papang, melakukan perjalanan ke desa Sumber Sari. Kebahagiaan mereka makin lengkap, di seberang vila ada hiburan pasar malam. Mereka sepakat merayakan ulang tahun Andini di pasar malam itu.
Bisikan halus dari pasar malam, seperti memanggil kehadiran Andini. Ia seperti miliki ikatan misterius dengan pasar malam milik Wangsa. Peristiwa ini menjadi jawaban kehadiran hantu kecil yang kerap mengganggunya. 
Intan, kekasih Wangsa, membuat emosi Andini tak terbendung. Penari ronggeng di pasar malam ini, kerap mengganggu Ramon, kekasih Andini. Intan bahkan mengancam menghabisi Andini dan teman-temannya. Teror kembali terjadi. Pasar malam menjadi neraka paling menyiksa. Korban terus berjatuhan, bahkan nyawa Andini dan teman-temannya pun terus terancam. Satu per satu mereka tewas. 
Dugaan sementara, pasar malam milik Wangsa terkutuk. Mereka curiga Wangsa bekerja sama dengan iblis. Bahkan ketika kaki tangan iblis makin menguasai pasar malam, nyawa Andini semakin terancam
Jenis Film : Horror
Produser : RAAM PUNJABI
Produksi : MVP PICTURES
Sutradara : Arie Aziz
Pemain : Rebecca Reijman
                 Uli Auliani
“Sekarang ini, suara rakyat itu suara twitter”
Kalimat itu diucapkan oleh Kemal (Tio Pakusadewo), yang bekerja sebagai Konsultan Komunikasi, kepada Arif Cahyadi (Leroy Osman), seorang pengusaha, yang namanya mendadak jadi trending topic di twitter. Keberhasilan Kemal mengangkat nama Arif di dunia maya, lantas membuatnya mendorong Arif untuk maju dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta. Sukses Kemal itu ternyata berkat kepiawaian seorang pemuda bernama Sukmo (Abimana Aryasetya) yang tekun dan lihai mengolah 140 kata.
Sukmo, mahasiswa tahun akhir di Jogjakarta, awalnya datang ke Jakarta untuk mengejar komitmen cinta dari seorang wartawan cantik bernama Hanum (Laura Basuki). Keduanya saling kenal lewat twitter. Dari twitter, Hanum menantang Sukmo untuk bertemu di Jakarta. Andre (Ben Kasyafani), teman satu kos Sukmo yang berasal dari Jakarta, mencibir rencana Sukmo. Sementara Rika (Jennifer Arnelita), rekan kerja Hanum, juga menasehati Hanum untuk tidak mempercayai hubungan yang dimulai dari dunia maya 
Sukmo diminta mengelola akun twitter “orang-orang penting”, termasuk menjadikan Arif Cahyadi trending topics sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Kemal. Dalam tempo singkat Sukmo mendapatkan uang yang lumayan sehingga dia cukup percaya diri untuk bertemu dengan Hanum. Di luar perkiraan Sukmo, begitu melihatnya bergaya Jakarta, Hanum hilang selera. Bayangannya tentang Sukmo yang asik dan cuek sirna. Sukmo lebih kecewa lagi apalagi mengetahui Hanum hendak mengundurkan diri jadi wartawan, profesi yang dia kagumi dari perempuan itu. Dari sekedar ingin mendapatkan komitmen cinta Hanum, Sukmo bertekad untuk membatalkan keinginan Hanum mundur. Dia punya berita besar untuk dijadikan liputan utama oleh Hanum. Tetapi berita besar itu justru membuat Sukmo harus berhadapan dengan ambisi Kemal, reputasi Farid Cahyadi, kepercayaan Belo dan bahkan persahabatannya dengan Nadya (Enzy Storia) 
Jenis Film : Drama
Produser : Ajish Dibyo
Produksi : Rupakata Cinema dan Amalina Pictures
Sutradara : Kuntz Agus
Pemain : Laura Basuki
                 Tio Pakusadewo
                 Enzi Storia
                 Ben Kasyafani
                 Jennifer Angelina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar