Kamis, 28 Juni 2012

Amelia (Lana Nitibaskara), gadis cilik berusia 10 tahun yang kesepian. Ratna (Astri Nurdin), ibunya, kelewat sibuk bekerja sebagai manajer HRD di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Dia nyaris tidak punya waktu untuk putri satu-satunya itu. Setelah kematian suaminya (Agus Kuncoro), Ratna praktis menjadi orang tua tunggal yang harus menafkahi keluarga. Seluruh waktunya dihabiskan untuk bekerja. 
Amelia yang merasa tidak diperhatikan akhirnya mencari teman dan kesibukan sendiri lewat situs jejaring sosial Facebook, yang mempertemukannya dengan Ambar, sepupunya. Ketika liburan tiba. Amelia memutuskan mengunjungi Ambar di desanya. Di sana, untuk pertama kalinya Amelia berjumpa dengan keluarga besar ayahnya. Untuk pertama kalinya pula, Amelia merasakan hidup di desa yang sangat berbeda dengan Jakarta. Setiap hari, bersama Ambar dan teman-temannya (Pandu, Kuncung, dan Hendra), Amelia menjelajah seluruh desa. Hingga pada suatu hari, mereka masuk terlalu jauh ke dalam hutan di tepi desa dan tersesat. Hutan itu terkenal angker karena di dalamnya tinggal Mbah Gondrong (Landung Simatupang) yang konon berteman dengan jin dan suka memangsa anak-anak. 
Film Ambilkan Bulan adalah sebuah film fantasi musikal dengan tema petualangan anak-anak yang menghibur. Menampilkan 10 lagu anak-anak ciptaan AT Mahmud, di antaranya, Mendaki Gunung, Libur Tlah Tiba, Anak Gembala, dan Ambilkan Bulan. Skenario dikerjakan oleh Jujur Prananto; disutradarai oleh Ifa Isfansyah, dan Helmi Yahya bertindak sebagai produser eksekutif. 
Jenis Film : Drama
Produser : .
Produksi : MIZAN PRODUKSI DAN FALCON PICTURES
Sutradara : Ifa Isfansyah
Pemain : Lana Nitibaskara 
                 Agus Kuncoro
                 Asti Nurdin
                 Landung Simatupang
                 Titi Dibyo
                 Adrian Simon
Mimpi AHMAD (Donny Alamsyah) sederhana. Dia ingin sekali punya cinta. Dan mimpi itu sebenarnya terasa sangat wajar, karena Ahmad yang memang yatim piatu, tidak pernah sekalipun merasakan cinta sejak ia kecil dan hidup di panti asuhan
Sampai akhirnya sekumpulan KARTU-KARTU POS misterius yang dikirimkan BAGAS (Lukman Sardi) dari berbagai penjuru dunia, mempertemukan Ahmad dengan BENING (Joanna Alexandra). Seorang mahasiswi cantik namun rapuh, yang kemudian jadi sering ia temui di gerbong KRL yang ditumpanginya. Ahmad pun jatuh cinta. Satu masalahnya. Ahmad bahkan tidak punya keberanian untuk mengajaknya berkenalan
Peperangan terjadi di hati Ahmad, haruskah ia meraih cintanya atau terus hidup seperti ini? Akhirnya atas saran ibu Panti Asuhan (Vita Ramona) dan dukungan sahabatnya GIFAR (Dion Wiyoko), Ahmad menulis surat cinta. Ia berencana memberikan surat itu kepada Bening dan mengajaknya berkenalan sebelum semuanya terlambat. Tapi karena sebuah insiden kecopetan yang tak terduga menyebabkan surat itu hilang, keberanian Ahmad yang memang sudah tanggung langsung hancur
Tak putus asa, insiden kecopetan itu memberi Ahmad ide. Ia meminta bantuan seorang copet bernama GUBENG (Ramon Y Tungka) untuk mencurikan cinta Bening. Tapi pada hari yang dijanjikan Gubeng, copet sewaan itu tak muncul, Ahmad pun geram. Dengan menggenggam palu stempel pos, Ahmad memburu Gubeng yang ternyata insaf, dan berada di sel penjara
Masalah ternyata tidak berhenti ketika Gubeng masuk penjara. Gubeng mengaku bahwa cinta itu sekarang tertinggal di saku celana jins yang sedang ia cuci di sebuah Laundry. Namun lagi-lagi, setelah Ahmad tiba di Laundry yang dimaksud, masalah baru kembali menghajar. Karena ternyata si pemilik Laundry itu, ROY (Gading Marten), juga menginginkan cinta dari seorang Bening
Perseteruan pun terjadi dengan si pemilik laundry, yang juga adalah bos narkoba yang terselubung. Masalah semakin runyam ketika Briptu NILA (Enditha) datang menggerebek tempat itu dan ikut menahan Ahmad. Mimpi Ahmad akan cinta pun terlihat semakin sulit untuk diraih
Jenis Film : comedy/romantic
Produser : Chand Parwez Servia
Produksi : PT. KHARISMA STARVISION PLUS
Sutradara : Fajar Nugros
Pemain : Lukman Sardi
                  Luna Maya
                  Agus Kuncoro
                  Gading Martin dkk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar