Handoko (Ray Sahetapi) dan Farah (Keke Soeryo), pengusaha sukses di Batam, berharap anaknya Ferry (Agung Saga) bisa meneruskan mengelola perusahaannya, Handoko menyekolahkan Ferry di salah satu SMA yang terkenal. Ferry memiliki adik perempuan, Vina (Tri Novia Vantinasari). Keduanya begitu dekat karena orang tuanya sedemikian sibuknya sehingga jarang berada di rumah
Kehidupan Ferry yang mewah bertolak belakang dengan kehidupan Melly (Masayu Clara), kekasihnya, yang berasal dari keluarga sederhana. Melly mendapat beasiswa sekolah di SMA yang sama dengan Ferry. Melly sangat peduli dengan anak-anak di kampungnya, Melly mendirikan rumah singgah dan mengajar tanpa imbalan
Persoalan timbul karena Ferry terjerumus dalam lembah hitam narkoba. Sahabatnya Jody (Ruli Fitrian Alia), dan adik tercintanya Vina meninggal secara tragis akibat over dosis. Dibawah pengaruh narkoba, Raymond (Edward) dalam kondisi fly ditabrak mobil meninggal. Ferry menjadi terpuruk dan paranoid
Ferry berusaha ingin sembuh. Namun sangat tidak mudah. Ia berjuang keras, menjerit, meronta, bahkan menangis, saat melawan keinginannya untuk memakai narkoba. Melly tidak pernah putus asa dengan hati yang tulus, berjuang keras agar Ferry terlepas dari ketergantunganya. Boy (Rasheed Ali), tangan kanan Calvin (Pierre Gruno), gembong narkoba menjadi marah kepada Melly
Boy seorang yang jago Muay-Thai, yang kemudian harus berhadapan dengan Mr. Sun -Intel (Sunadi) yang kemudian menggunakan WingChun lawan dengan Boy.
Genre film ini adalah drama laga pertama di Indonesia tampil beda shoting 99% di Batam dengan berbagai lokasi yang indah dan menarik
Kehidupan Ferry yang mewah bertolak belakang dengan kehidupan Melly (Masayu Clara), kekasihnya, yang berasal dari keluarga sederhana. Melly mendapat beasiswa sekolah di SMA yang sama dengan Ferry. Melly sangat peduli dengan anak-anak di kampungnya, Melly mendirikan rumah singgah dan mengajar tanpa imbalan
Persoalan timbul karena Ferry terjerumus dalam lembah hitam narkoba. Sahabatnya Jody (Ruli Fitrian Alia), dan adik tercintanya Vina meninggal secara tragis akibat over dosis. Dibawah pengaruh narkoba, Raymond (Edward) dalam kondisi fly ditabrak mobil meninggal. Ferry menjadi terpuruk dan paranoid
Ferry berusaha ingin sembuh. Namun sangat tidak mudah. Ia berjuang keras, menjerit, meronta, bahkan menangis, saat melawan keinginannya untuk memakai narkoba. Melly tidak pernah putus asa dengan hati yang tulus, berjuang keras agar Ferry terlepas dari ketergantunganya. Boy (Rasheed Ali), tangan kanan Calvin (Pierre Gruno), gembong narkoba menjadi marah kepada Melly
Boy seorang yang jago Muay-Thai, yang kemudian harus berhadapan dengan Mr. Sun -Intel (Sunadi) yang kemudian menggunakan WingChun lawan dengan Boy.
Genre film ini adalah drama laga pertama di Indonesia tampil beda shoting 99% di Batam dengan berbagai lokasi yang indah dan menarik
Jenis Film : Drama
Produser : Sunadi & Erma Yudiawati
Produksi : BONADEA SINEMA
Sutradara : Ismail Sofyan Sani
Produser : Sunadi & Erma Yudiawati
Produksi : BONADEA SINEMA
Sutradara : Ismail Sofyan Sani
Pemain : Ray Sahetapi
Keke Soeryo
Agung Saga
Masayu Clara
Tri Novia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar