Suatu malam Wawan diteror habis-habisan oleh Pocong di tempat kostnya. Kemudian Hary, Boy dan Tedi mengalami hal yang sama, bahkan kemudian Tedi harus tertabrak mobil, ketika ia ketakutan dikejar pocong sehingga Tedi harus dirawat di rumah sakit.
Esoknya, Hary dan Wawan segera mendatangi Dukun sakti untuk meminta perlindungan. Tapi ternyata, keris pemberian Dukun untuk melindungi Wawan dan Hary tidak membuat Pocong berhenti mengejar.
Kecelakaan yang menimpa Tedi dan Hary, membuat Wawan dan Boy semakin ketakutan. Tapi mereka tidak bisa menghindar lagi dari dendam Pocong. Malam berikutnya, Wawan yang harus mengalami kecelakaan dengan mobilnya, karena Pocong terus menterornya. Boy panic, sehingga ia akhirnya mengakui kesalahnnya kepada Ririn dan Mirna teman kostnya. Ternyata, Hary Cs sudah berbuat kesalahan, yaitu telah membunuh tidak sengaja seorang gadis bernama Lastri.
Kejadiannya, suatu hari Wawan membuat skenario untuk menjodohkan Hary dengan Lastri, teman sekampusnya. Wawan bersama Boy mengajak Lastri untuk ikut pulang dengan mobil Wawan. Di tengah jalan mobil Wawan mogok, padahal itu hanya rekayasa saja.
Wawan menawarkan kepada Lastri untuk pulang bersama Hary. Ia bahkan menjamin Lastri akan baik-baik saja bersama Hary, karena Hary teman baiknya. Padahal, maksud Wawan menawarkan Lastri ikut bersama Lastri, semata-mata supaya Lastri bisa dekat dengan Hary.
Lastri mencium gelagat tersebut. Ia merasa tersinggung diperlakukan seperti itu oleh Wawan. Lastri marah, kemudian pergi meninggalkan Wawan Cs.
Wawan berusaha mengejar Lastri, dan Lastri mempercepat jalannya. Tiba-tiba saja kaki Lastri tersandung batu dan terjatuh. Seketika itu Lastri terkapar tak sadarkan diri. Bahkan, setelah diperiksa nadinya, ternyata Lastri telah meninggal. Wawan Cs panik. Mereka saling menyalahkan.
Malam itu mereka menyimpan mayat Lastri di gudang. Tapi karena khawatir mayat itu akan membusuk dan tercium orang, esoknya mereka memutuskan untuk menguburkan mayat Lastri -- dengan mengenakan kain kafan - secara layak di tanah kosong. Mayat Lastri penasaran, dan akhirnya Pocong “mengejar-ngejar” mereka semua
Esoknya, Hary dan Wawan segera mendatangi Dukun sakti untuk meminta perlindungan. Tapi ternyata, keris pemberian Dukun untuk melindungi Wawan dan Hary tidak membuat Pocong berhenti mengejar.
Kecelakaan yang menimpa Tedi dan Hary, membuat Wawan dan Boy semakin ketakutan. Tapi mereka tidak bisa menghindar lagi dari dendam Pocong. Malam berikutnya, Wawan yang harus mengalami kecelakaan dengan mobilnya, karena Pocong terus menterornya. Boy panic, sehingga ia akhirnya mengakui kesalahnnya kepada Ririn dan Mirna teman kostnya. Ternyata, Hary Cs sudah berbuat kesalahan, yaitu telah membunuh tidak sengaja seorang gadis bernama Lastri.
Kejadiannya, suatu hari Wawan membuat skenario untuk menjodohkan Hary dengan Lastri, teman sekampusnya. Wawan bersama Boy mengajak Lastri untuk ikut pulang dengan mobil Wawan. Di tengah jalan mobil Wawan mogok, padahal itu hanya rekayasa saja.
Wawan menawarkan kepada Lastri untuk pulang bersama Hary. Ia bahkan menjamin Lastri akan baik-baik saja bersama Hary, karena Hary teman baiknya. Padahal, maksud Wawan menawarkan Lastri ikut bersama Lastri, semata-mata supaya Lastri bisa dekat dengan Hary.
Lastri mencium gelagat tersebut. Ia merasa tersinggung diperlakukan seperti itu oleh Wawan. Lastri marah, kemudian pergi meninggalkan Wawan Cs.
Wawan berusaha mengejar Lastri, dan Lastri mempercepat jalannya. Tiba-tiba saja kaki Lastri tersandung batu dan terjatuh. Seketika itu Lastri terkapar tak sadarkan diri. Bahkan, setelah diperiksa nadinya, ternyata Lastri telah meninggal. Wawan Cs panik. Mereka saling menyalahkan.
Malam itu mereka menyimpan mayat Lastri di gudang. Tapi karena khawatir mayat itu akan membusuk dan tercium orang, esoknya mereka memutuskan untuk menguburkan mayat Lastri -- dengan mengenakan kain kafan - secara layak di tanah kosong. Mayat Lastri penasaran, dan akhirnya Pocong “mengejar-ngejar” mereka semua
Jenis Film :
Produser :
Produksi :
Pemain :
Sutradara :
Penulis :
Dalam kunjungan Milli ke Jakarta, dia bertemu Nathan lagi. Mereka saling melepaskan kerinduan seperti layaknya orang pacaran. Milli pulang ke Bandung dengan percaya bahwa mereka jadian lagi. Padahal Nathan tidak menganggapnya demikian. Milli kecewa. Peluncuran novel pertamanya, Milli sudah didampingi pacar baru. Nathan muncul lagi dan menyatakan penyesalannya, minta Milli kembali jadi pacarnya lagi. Milli marah. Menurut Milli, Nathan sudah seenaknya datang dan pergi dalam hidupnya. Milli tidak menerima Nathan
Nathan pulang ke Jakarta dan berhasil lulus. Milli kembali sibuk dengan novel keduanya. Milli kemudian putus dengan pacarnya. Nathan kembali ke Bandung. Mereka berhubungan lagi, tetap dalam ketidakjelasan sebuah komitmen. Hingga Nathan memberi kabar bahwa dia akan menikah… dengan wanita lain dan akan pindah ke Jakarta. Milli kaget. Kecewa dan marahHidup berlanjut. Milli menghapus Nathan dari hidupnya. Hingga akhirnya Milli tahu bahwa Nathan tak pernah benar-benar meninggalkannya
Jenis Film :
Produser :
Produksi :
Durasi :
Pemain :
Sutradara :
Penulis :