Kamis, 14 November 2013

Peterpan adalah sebuah nama yang harus mereka relakan saat kedua anggotanya Andika dan Indra tidak lagi memiliki visi yang sama dengan Ariel, Lukman, Uki dan Reza. Dua minggu sebelum nama NOAH dikumandangkan, sebuah kelompok musik mengalami saat terberatnya saat Ariel sang Vokalis harus mendekam di penjara akibat tuduhan keterlibatannya dalam kasus video. 
 Kepergian sang vokalis tidak hanya memberikan impact pada band dan setiap personilnya, kepercayaan mereka teruji. Berada di puncak kejayaan adalah bagian dari perjalanan hidup mereka, dan mereka jatuh. Kekuatan Noah sebagai sebuah keluarga tidak selamanya mudah dengan ketenaran. 
 Kru-kru yang bekerja di bank sampai menjadi supir angkot demi menunggu keluarganya bersatu kembali. Kehadiran sosok David dan vonis penyakit yang dideritanya membuat Noah bersatu dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. 
 Keyakinan bahwa bagian yang hilang itu akan kembali dan keluarga itu memiliki kesempatan lagi untuk menjadi besar, bahkan lebih besar dari sebelumnya. Keyakinan itulah yang membuat mereka berjalan. Kepercayaan dimana pada saat kita sudah berada di titik terendah, hanya ada satu jalan yang bisa dilalui. Yaitu jalan kembali ke atas!
Jenis Film : Drama,documentary,music
Produser : Putrama Tuta
Produksi : 700 Pictures, Berlian Entertainment, Musica Studio's
Sutradara : Putrama Tuta
Pemain : Group Band Noah

Pak Tri (Ray Sahetapy), memiliki karier sukses di dunia periklanan. Semangat dan kerja keras pak Tri membawa Bamboom, perusahaan yang dibangunnya, menjadi sukses. Karier pak Tri gemilang, tetapi sebagai ayah, pak Tri gagal.
 Aris (Pandji Pragiwaksono) dan Rachmat (David Saragih), dua putra pak Tri sebaliknya tumbuh menjadi dua pribadi angkuh dan manja. Suatu hari, setelah kericuhan diantara Aris dan klien, pak Tri membuat sebuah rencana. Pak Tri akan pura-pura meninggal dan untuk memberi pelajaraan kepada anaknya dia akan mewariskan semua harta dan asetnya ke Odi (Ence Bagus), seorang pemulung yang ia temui di jalan.
 Rencana pak Tri tidak berjalan lancar. Esok harinya, beliau benar-benar meninggal. Dalam sekejap, hidup Aris dan Rachmat berubah. Sesuai dengan isi surat wasiat, mereka tidak memiliki hak apapun untuk semua aset ayahnya. Aris dan Rachmat mendadak miskin, Odi mendadak kaya raya.
 Aris merasa dunianya kiamat. Bukan hanya kehilangan harta, Aris juga kehilangan Imelda (Tara Basro), kekasihnya. Aris dan Rachmat yang semulanya tidak pernah akur kini harus bersatu untuk mencari Asri (Ratna Riantiarno), ibu mereka yang ternyata masih hidup dan kaya raya.
Jenis Film : Comedy
Produser : Ipul Wathan, Sean Monteiro
Produksi : Bamboom Productions
Sutradara : Sean Monteiro
Pemain : Ray Sahetapi
                 Panji Pragiwaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar