Kamis, 08 Mei 2014

Suatu hari Dika (Raditya Dika) datang ke rumah Ina (Anjani Dina), cinta pertamanya sewaktu SMA, membawa seribu origami burung bangau di tangan kanannya, dan undangan pernikahan Ina di tangan kirinya. Besok, Ina akan menikah. Kedatangan Dika diterima oleh Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang curiga kedatangan Dika untuk kasus cinta lama yang belum selesai dan berpikir bahwa Dika ingin menggagalkan pernikahan anaknya. Dika menceritakan maksud sebenarnya, yang jauh dari tuduhan Bapak Ina.
 Seiring dengan Dika bercerita, kita melihat masa lalu Dika (Christoffer Nelwan), dia berteman akrab dengan Bertus (Julian Liberty). Pada masa ini, Dika SMA jatuh cinta diam-diam kepada Ina. Baik Dika dan Bertus sama-sama sadar, untuk mendapatkan cewek di sekolah, mereka harus populer. Untuk itu Dika dan Bertus membuat grup detektif bersama Cindy (Sonya Pandarmawan). Mereka menyelesaikan kasus-kasus absurd yang terjadi di sekolahnya. Semakin banyak kasus yang mereka selesaikan oleh grup detektif ngawur ini, semakin dekat Dika dengan tujuan akhirnya: jadian sama Ina.
 Di masa sekarang, seiring dengan Dika bercerita, seiring itu pula dia sadar: ada yang belum selesai dari masa lalunya. Seiring itu pula dia bertanya: benarkah cinta pertama tidak akan kemana-mana?
Jenis Film : Comedy
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Produksi : Starvision
Sutradara : Raditya Dika
Pemain : Raditya Dika
Jangan kacaukan hidupmu karena satu keputusan yang salah. Inilah yang dihadapi Ari Budiman (Dimas Anggara). Bersama dua sahabatnya, Togar Simanjutak (Lolox) dan Suketi (Muhadkly Acho), mereka berhadapan dengan urusan klasik setelah selesai kuliah: cari kerja. Suketi diterima dan Ari malah tidak, sementara Togar memilih untuk membuka bengkel. 
 Luntang lantung membuat Ari down. Tiur (Dhea Seto), adik Togar yang manis, terus memberi semangat. Hingga akhirnya Ari menerima kerja di Glory Oil. Ari kira ini perusahaan minyak besar. Tak tahunya, cuma distributor oli yang dulunya toko bernama Oli Jaya. Jadilah ia sales oli. Masuk bengkel keluar bengkel menawarkan oli jualannya.
 Setelah mengalami sulitnya jadi sales oli, Ari dipanggil untuk mengisi posisi Manager IT. Ternyata, HRD perusahaan itu salah menghubungi orang. Seharusnya Ari Budiman yang lain. Kesalahan yang tidak disengaja ini dimanfaatkan oleh Ari. 
 Sebagai Manager IT, kini Ari punya anak buah, gaji besar, ruang kerja, dan yang lebih penting lagi: gadis cantik bernama Bella (Kimberly Ryder) yang selalu menggodanya di kantor. 
 Tanpa disadarinya, semua itu membuat seorang Ari Budiman menjadi berubah. Tiur yang selama ini selalu mendampinginya, memilih pulang ke Medan. Persahabatan dengan Togar dan Suketi perlahan mulai menjauh.
 Hingga Ari Budiman memutuskan untuk mengembalikan hidupnya yang hilang
Jenis Film : Drama
Produser : Novita Sumargo
Produksi : MMA Pictures
Sutradara : Fajar Nugros
Pemain : Dimas Anggoara
                 Dhea Seto
                 Kimberly Ryder

Yan (Alex Komang) seorang pejabat pemerintah yang lurus, telah menikah dengan Ratna (Nungki Kusumastuti), seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka diwarnai dengan kondisi ketiga anak mereka yang berbeda-beda: 
 Firman (Teuku Rifnu Wikana), anak tertua, baru saja cerai dan masih menganggur. Satria (Fauzi Baadila), anak kedua, adalah kontraktor dengan ambisi besar untuk bisnisnya. Dian (Adinia Wirasti), anak terakhir, baru saja bertunangan dengan Hasan (Ibnu Jamil), anggota DPR yang haus kekuasaan. 
 Kehidupan mereka mulai terguncang saat Satria dibujuk Hasan untuk meminta "jatah" proyek pembangunan pelabuhan dari ayahnya. Proyek tersebut berhasil dimenangkan Satria, yang harus dibayar dengan jatuhnya reputasi Yan sebagai pejabat yang lurus, dan ambruknya ibu Yan, nenek Soen (Maria Oentoe) di rumah sakit. 
 Keluarga ini harus tertatih-tatih membangun kembali keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti kehidupan mereka. Mampukah mereka bertahan sebagai sebuah keluarga? 
Jenis Film : Drama
Produser : M. Abduh Aziz
Produksi : Cangkir Kopi Production
Sutradara : Lasja F. Susatyo
Pemain : Alex Komang
                 Nungki Kusumastuti
                 Fauzai Baadillah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar