Doni , yang diperankan oleh Omesh adalah cowok narsis berotak mesum
yang anti komitmen namun harus segera menikah atas permintaan ibunya.
Atas saran Bang Jon si tukang Mie ayam berbadan kekar (Agung Hercules),
ia pun mengadakan audisi calon istri. Sayangnya, tidak ada satupun
kandidat bermutu bisa dipilih. Tanpa sengaja, Doni bertemu dengan Gysta
(Acha Septriasa). Ternyata Gysta adalah anak dari bu Broto (Roweina),
teman Mamanya Doni (Paramitha Rusadi) semasa muda. Merekapun dijodohkan.
Setelah ijab Kabul dan resepsi selesai, Doni dan Gysta menghadapi
moment penting yang selalu ditunggu oleh semua pasangan pengantin baru:
Malam Pertama. Jutaan bayangan indah tentang malam pertama mendadak
runyam dengan berbagai gangguan tak terduga. Mulai dari rumah tetangga
kebakaran, ranjang yang berisik, salah konsumsi Viagra, diseruduk domba,
mertua kepo, gysta datang bulan, sampai dengan pembantu ngaco. Butuh
perjuangan yang extra untuk bisa menikmati malam pertama.
Kisah ini makin menarik dengan munculnya berbagai tokoh: Radian
(Dallas Pratama) dan Cokro (budi doremi) teman kantor yang mesum dan
klenik. Fira (Yunita) asisten manager cantik yang diam-diam menyimpan
perasaan terhadap Doni, Kuswanto (Mucle) sales nyebelin, Bokap Doni
(Anwar Fuadi) yang tengil, dan Ayah mertua (Pangky Suwito) yang bijak.
Dalam perjuangan mengejar malam pertama inilah Doni justru mendapatkan
banyak pelajaran indah tentang sebuah pernikahan yang bukan hanya
tentang seks semata.
Jenis Film : Drama
Produser : H.M. Firman Bintang
Produksi : Mitra Pictures, BIC Production
Sutradara : Fransiska Fiorella
Produser : H.M. Firman Bintang
Produksi : Mitra Pictures, BIC Production
Sutradara : Fransiska Fiorella
Pemain : Ananda Omesh
Acha Septriasa
Film Soekarno kembali hadir dalam menyambut HUT RI di tahun 2014
ini dalam versi yang lebih panjang dan lengkap. Cerita dimulai tahun
1920an, saat Sukarno muda tinggal di rumah HOS Cokroaminoto, di
Surabaya. Dari Cokroaminoto, Sukarno belajar menundukkan hati rakyat.
Rakyat merupakan inspirasi Soekarno melakukan perjuangan melawan
penjajah. Keinginan Soekarno satu: melihat Indonesia merdeka!
Perjuangannya menghadapi pemerintah Belanda dan melawan kekejaman
penjajah Jepang, membuat Soekarno harus menjalani kehidupan dari penjara
ke penjara. Dari lokasi pengasingan di Ende hingga Bengkulu. Masa
pembuangan di Bengkulu mempertemukan Soekaro dengan Fatmawati.
Ketertarikan Sukarno terhadap Fatmawati, sama besarnya dengan hasratnya
melihat Indonesia merdeka.
Soekarno menemukan jalan kemerdekaan Indonesia, ketika Jepang
mengalami kekalahan perang Asia Timur Raya. Akhirnya pada tanggal 17
Agustus 1945, Sukarno bersama Hatta mengumumkan proklamasi kemerdekaan
Indonesia!
Jenis Film : Drama
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures
Sutradara : Hanung Bramantyo
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures
Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemain : Ario Bayu
Maudy Kusnaedi
Tika Bravani
Naga (T.Rifnu Wikana) tiba tiba merasa bahwa hidupnya terlalu
menyakitkan. Padahal ia berprofesi sebagai tukang pijat, yang notabene
bekerja untuk menyembuhkan sakit seseorang. Oleh karena itu, ia datang
ke dokter Sangkakala (Landung Simatupang). Ia meminta kepada dokter
sahabatnya itu untuk merusak gendang telinganya agar ia tidak lagi
mendengar suara-suara yang menyakitkan hatinya itu.
Sementara sebuah rencana konspirasi besar dilakukan oleh Partai
Amal Syurga. Sang ketua partai Ustad Etawa (Lukman Sardi) bekerja sama
dengan importir daging domba, berusaha memanipulasi uang negara untuk
keuntungan partainya. Rencana tersebut disusun rapi dengan berbagai
dalih. Dan aktivitas partai yang selalu memakai symbol-simbol religi
tersebut ternyata berbanding terbalik dengan segala tindak tanduk para
petinggi partainya.
Partai Martobat adalah pengusung legitimasi politik di negeri itu.
Piton (Ray Sahetapy) berambisi besar untuk menjadi presiden. Untuk
itulah ia berusaha mendapatkan dana sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan pengaruhnya di parlemen dibantu oleh Joki Ringkik, teman
separtainya yang mati-matian meyakinkan Piton untuk maju ke pilpres
berikutnya. Piton juga memainkan peran Tikis Queenta (Kelly Tandiono)
seorang perempuan pelobi ulung yang bisa masuk ke semua lini parlemen
dan orang-orang partai.
Dibalik itu semua, konspirasi dan rencana busuk kedua partai besar
tersebut ternyata sudah dincar oleh Kapak. Sebuah lembaga pemberantasan
korupsi yang memang sudah mencium rekam jejak kedua partai itu. Di
samping itu, aktivitas para petinggi partai juga sudah terendus oleh
seorang host TV9 (TV Nine) bernama Chika Cemani (Jenny Zhang) yang
melakukan investigasi lewat berbagai nara
sumber.
Jenis Film : Drama
Produser : Lola Amaria
Produksi : Lola Amaria PRODUCTIONS
Sutradara : Lola Amaria
Produser : Lola Amaria
Produksi : Lola Amaria PRODUCTIONS
Sutradara : Lola Amaria
Pemain : Ray Sahetapy
Teuku Rifnu Wikana
Kelly Tandiono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar