Kamis, 14 Agustus 2014

Doni , yang diperankan oleh Omesh adalah cowok narsis berotak mesum yang anti komitmen namun harus segera menikah atas permintaan ibunya. Atas saran Bang Jon si tukang Mie ayam berbadan kekar (Agung Hercules), ia pun mengadakan audisi calon istri. Sayangnya, tidak ada satupun kandidat bermutu bisa dipilih. Tanpa sengaja, Doni bertemu dengan Gysta (Acha Septriasa). Ternyata Gysta adalah anak dari bu Broto (Roweina), teman Mamanya Doni (Paramitha Rusadi) semasa muda. Merekapun dijodohkan.
 
Setelah ijab Kabul dan resepsi selesai, Doni dan Gysta menghadapi moment penting yang selalu ditunggu oleh semua pasangan pengantin baru: Malam Pertama. Jutaan bayangan indah tentang malam pertama mendadak runyam dengan berbagai gangguan tak terduga. Mulai dari rumah tetangga kebakaran, ranjang yang berisik, salah konsumsi Viagra, diseruduk domba, mertua kepo, gysta datang bulan, sampai dengan pembantu ngaco. Butuh perjuangan yang extra untuk bisa menikmati malam pertama.
 
Kisah ini makin menarik dengan munculnya berbagai tokoh: Radian (Dallas Pratama) dan Cokro (budi doremi) teman kantor yang mesum dan klenik. Fira (Yunita) asisten manager cantik yang diam-diam menyimpan perasaan terhadap Doni, Kuswanto (Mucle) sales nyebelin, Bokap Doni (Anwar Fuadi) yang tengil, dan Ayah mertua (Pangky Suwito) yang bijak. Dalam perjuangan mengejar malam pertama inilah Doni justru mendapatkan banyak pelajaran indah tentang sebuah pernikahan yang bukan hanya tentang seks semata.
 Jenis Film : Drama
Produser : H.M. Firman Bintang
Produksi : Mitra Pictures, BIC Production
Sutradara : Fransiska Fiorella
Pemain : Ananda Omesh
              Acha Septriasa

Film Soekarno kembali hadir dalam menyambut HUT RI di tahun 2014 ini dalam versi yang lebih panjang dan lengkap. Cerita dimulai tahun 1920an, saat Sukarno muda tinggal di rumah HOS Cokroaminoto, di Surabaya. Dari Cokroaminoto, Sukarno belajar menundukkan hati rakyat. Rakyat merupakan inspirasi Soekarno melakukan perjuangan melawan penjajah. Keinginan Soekarno satu: melihat Indonesia merdeka!
 
Perjuangannya menghadapi pemerintah Belanda dan melawan kekejaman penjajah Jepang, membuat Soekarno harus menjalani kehidupan dari penjara ke penjara. Dari lokasi pengasingan di Ende hingga Bengkulu. Masa pembuangan di Bengkulu mempertemukan Soekaro dengan Fatmawati. Ketertarikan Sukarno terhadap Fatmawati, sama besarnya dengan hasratnya melihat Indonesia merdeka. 
 
Soekarno menemukan jalan kemerdekaan Indonesia, ketika Jepang mengalami kekalahan perang Asia Timur Raya. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Sukarno bersama Hatta mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia!
 Jenis Film : Drama
Produser : Raam Punjabi
Produksi : MVP Pictures
Sutradara : Hanung Bramantyo
Pemain : Ario Bayu
              Maudy Kusnaedi
              Tika Bravani

Naga (T.Rifnu Wikana) tiba tiba merasa bahwa hidupnya terlalu menyakitkan. Padahal ia berprofesi sebagai tukang pijat, yang notabene bekerja untuk menyembuhkan sakit seseorang. Oleh karena itu, ia datang ke dokter Sangkakala (Landung Simatupang). Ia meminta kepada dokter sahabatnya itu untuk merusak gendang telinganya agar ia tidak lagi mendengar suara-suara yang menyakitkan hatinya itu.
 
Sementara sebuah rencana konspirasi besar dilakukan oleh Partai Amal Syurga. Sang ketua partai Ustad Etawa (Lukman Sardi) bekerja sama dengan importir daging domba, berusaha memanipulasi uang negara untuk keuntungan partainya. Rencana tersebut disusun rapi dengan berbagai dalih. Dan aktivitas partai yang selalu memakai symbol-simbol religi tersebut ternyata berbanding terbalik dengan segala tindak tanduk para petinggi partainya.
 
Partai Martobat adalah pengusung legitimasi politik di negeri itu. Piton (Ray Sahetapy) berambisi besar untuk menjadi presiden. Untuk itulah ia berusaha mendapatkan dana sebanyak-banyaknya dengan menggunakan pengaruhnya di parlemen dibantu oleh Joki Ringkik, teman separtainya yang mati-matian meyakinkan Piton untuk maju ke pilpres berikutnya. Piton juga memainkan peran Tikis Queenta (Kelly Tandiono) seorang perempuan pelobi ulung yang bisa masuk ke semua lini parlemen dan orang-orang partai.
 
Dibalik itu semua, konspirasi dan rencana busuk kedua partai besar tersebut ternyata sudah dincar oleh Kapak. Sebuah lembaga pemberantasan korupsi yang memang sudah mencium rekam jejak kedua partai itu. Di samping itu, aktivitas para petinggi partai juga sudah terendus oleh seorang host TV9 (TV Nine) bernama Chika Cemani (Jenny Zhang) yang melakukan investigasi lewat berbagai nara 
sumber. 
Jenis Film : Drama
Produser : Lola Amaria
Produksi : Lola Amaria PRODUCTIONS
Sutradara : Lola Amaria
Pemain : Ray Sahetapy
              Teuku Rifnu Wikana
               Kelly Tandiono
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar