Kamis, 09 Oktober 2014

5 tahun yang lalu, Aggi (Acha Septriasa) dan Timur (Reza Rahadian) berpisah. Aggi memutuskan hubungan mereka. Timur, seorang fotografer di Bandung, sedangkan Aggi tinggal dan bekerja sebagai kurator galeri foto di Yogyakarta. Aggi lalu meminta Timur menemuinya 5 tahun lagi. Jika mereka masih sendiri, mungkin mereka memang harus bersama.
 5 tahun kemudian, Timur menagih janji Aggi. Ia berangkat ke Yogyakarta, dan ternyata Aggi memang masih sendiri. Tapi, Aggi memberi syarat, Timur harus datang ke Yogyakarta setiap minggu dan mendengarkan cerita-cerita kegagalan cinta Aggi setelah dengan Timur.
 Di tengah kesibukan pekerjaannya, Timur mendatangi Aggi setiap minggu, dan dengan sabar mendengarkan cerita Aggi. Mereka jadi dekat lagi. Timur semakin yakin bahwa ia memang mencintai Aggi, gadis penggila buah stroberi, yang selalu bersikap tak terduga.
 Namun, di tengah mereka ada Inda (Olivia Jensen), gadis manis mantan pacar Timur. Inda masih sangat mengharapkan cinta Timur. Inda adalah kebalikan Aggi. Aggi begitu spontan dan meledak-ledak, sedangkan Inda sangat lembut dan selalu bersikap hati-hati. Inda ada di Bandung, dekat sekali dengan Timur. Sedangkan Aggi di Yogyakarta, dan tak bersedia pindah dari sana. Inda begitu penuh 
perhatian pada Timur, sedangkan Aggi memaksa Timur hadir di Yogyakarta setiap minggu dan mendengarkan curahan hatinya. 
 Mirisnya, setelah semua upaya yang dilakukan Timur, Aggi masih juga belum yakin padanya. Kebingungan Aggi memuncak ketika Inda mendatanginya, hanya sehari sebelum pernikahan Aggi dan Timur. Inda berkata, Kamu tahu? Timur bahkan nggak suka makan stroberi....
Jenis Film : Drama
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Produksi : Starvision
Sutradara : Hanny R Saputra
Pemain : Acha Septriasa
              Reza Rahadian
              Olivia Jensen
Gelaran Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo. Garuda 19 berhasil menekuk Vietnam lewat adu penalti (7-6) di partai puncak dan berhak membawa pulang piala resmi pertama yang didapatkan timnas Indonesia sejak 22 tahun yang lalu. 
 Terbayang kembali jejak jejak para punggawa Garuda 19, ketika mulai direkrut Indra Sjafri dan tim pelatih. Ditengah perseteruan dualisme federasi, semuanya serba apa adanya, fasilitas dan dana yang minim. Namun tidak membuat gentar Indra Sjafri dkk. Mereka yakin ada bibit hebat pesepakbola tersebar di Nusantara. 
 Perjalanan ini pun dirasakan oleh seluruh pemain, seperti Yazid, (anak muda asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara), Sahrul (anak Ngawi, Jawa Timur) dan Yabes (anak Alor, Nusa Tenggara Timur). Alam seakan membentuk mereka sebagai pemain bola. Yabes selalu berlari setiap habis berlatih bola dari lapangan di kota Alor menuju rumahnya di pegunungan. Yazid yang senang berenang dan bermain bola di pasir pantai. Dan Syahrul yang mengasah talentanya lewat pertandingan antar kampung (Tarkam).
 Indra Sjafri dan tim pelatih menjemput mereka menjadi bagian bersama Evan Dimas dan kawan kawan dalam Garuda 19. Mereka sama sama merasakan kepahitan dan kegembiraan selama pemusatan latihan. Coach Indra Sjafri dan tim pelatih lainnya harus menaikan mental dengan menyuntikan semangat membatu. Termasuk bagaimana situasi perang urat syaraf ketika melawan Korea Selatan untuk menentukan nasib mengikuti PIALA ASIA Oktober 2014
 Film Garuda 19 menjadi sebuah catatan harian tentang pembelajaran hidup bagi siapapun.
 Jenis Film : Drama
Produser : Putut Widjanarko, Avesian Soebli
Produksi : Mizan Productions
Sutradara : Andibachtiar Yusuf
Pemain : Mathias Muchus
              Ibnu Jamil
              Yusuf Mahardika
              Rendy Ahmad

FLORA (19 tahun) membuat kehebohan dengan status facebook-nya yang bertulisan: aku ingin mati. Status itu membuat teman-teman sekaligus pacarnya, DANU (20 tahun) menjadi cemas. Danu merasa Flora merasa tertekan memiliki ibu single parent yang selalu over protektif padanya. Sehingga, Danu pun ingin selalu ada di dekat Flora untuk menghiburnya. Untuk itu, Danu pun mengajak 
Flora, ditemani oleh dua sahabat mereka, BELLA (19 tahun) dan MARCELL (20 tahun) untuk menginap di rumahnya yang sedang sepi, karena orangtua Danu sedang pulang kampung. 
 Malam itu, di tepi Sungai Ciliwung, Danu, Flora, Bella, dan Marcell membakar api unggun. Sambil menikmati heningnya malam dan udara Bogor yang sejuk. Tiba-tiba Danu cerita kalau Sungai Ciliwung itu dihuni oleh sosok Kuntilanak. Sudah lama memang beredar desas-desus tentang kuntilanak Sungai Ciliwung.
 Saat sudah kembali ke rumah Danu. Tak disangka tiba-tiba saja Flora kejang-kejang dan mengeluarkan buih dari mulutnya. Tak hanya itu, darah pun juga keluar! Kematian Flora membuat ketiganya shock, dan Danu tidak mau terlibat kasus hukum karena ada orang mati di rumahnya. Danu pun meminta Marcell dan Bella untuk membantunya membuang mayat Flora. 
 Hari-hari jadi penuh teror. Akun facebook Flora mengomentari status fanpage Bella. Bella kaget dibuatnya. WINDI (18 tahun) adik Flora yang juga mahasiswi di kampus Bella, menyindir Bella yang 
sepertinya menikmati popularitasnya. Kehidupan Windi dengan ibunya, NELLY (45 tahun) menjadi tidak harmonis semenjak Flora meninggal.
 Jenis Film : Horror
Produser : Dede Ferdinand
Produksi : Tobali Putra Productions
Sutradara : Jessica Angelica
Pemain : Chant Felicia
              Ferly Putra
              Rya Nightingale

Tidak ada komentar:

Posting Komentar