Kamis, 18 Agustus 2016



SINOPSIS
Naya terkejut ketika pulang ke rumahnya dan menemukan barang-barangnya di dapurnya sudah kosong. Naya tahu ayah dan ibunya yang menjual semua peralatan dapurnya demi membeli narkoba. Naya sudah mencoba selalu mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan barang haram itu, tetapi kedua orang tuanya tidak pernah mengubrisnya. Sampai pada akhirnya, ayah Naya kecelakaan. Bukannya mengambil pelajaran dari hal itu, ibu Naya malah semakin stress dan semakin sering menggunakan narkoba. Naya mencoba mengajak ibunya kembali ke jalan yang benar. Tapi itu bukan hal yang mudah. Saking putus asanya, ia malah menjadi pengguna narkoba juga.

Sementara Rita adalah seorang single parent dan wanita karier yang sangat sibuk, harus berjuang untuk menyembuhkan ketergantungan anaknya, Rendy, terhadap narkoba. Kesibukan Rita membuat Rendy merasa tidak diperhatikan dan mulai mengonsumsi obat-obatan terlarang. Sampai suatu hari, Rendy mulai mencuri perhiasan-perhiasannya ibunya untuk membeli narkoba. Rita merasa harus bertindak. Akhirnya, ia melapor pada BNN dan memasukkan Rendy ke dalam rehab. Tetapi Rendy berhasil kabur dan mulai menggunakan narkoba lagi. Hingga akhirnya, ia ditemukan OD oleh pihak BNN.

Tessy adalah seorang comedian yang cukup terkenal, tetapi kebiasaannya menggunakan narkoba membuat reputasinya menurun drastis. Pada satu titik, Tessy merasa sangat stress dan akhirnya meminum cairan pembersih kamar mandi. Dia pun masuk rumah sakit. Di rumah sakit inilah ia bertemu Naya yang memiliki nasib yang hampir sama dengannya.

Hidup terus berjalan dengan pilihan-pilihan yang telah kita pilih. Linda, Naya, dan Tessy memilih untuk mengambil kesempatan kedua dalam hidup mereka. Setelah dari rehab mereka berusaha keras untuk memperbaiki hidup mereka masing-masing.

Jenis Film : Drama
Produser : Putra My Face
Sutradara : Irawan Tanumiharja
Penulis : Devina Sofiyanti
Produksi : Plus Picture Production
Pemain  :  Drs. Siswandi
                Kabul Basuki 
                Hengki Tarnando
                Cinta Penelope


SINOPSIS
Cerita film yang diangkat dari judul Novel yang sama MIMPI ANAK PULAU dengan setting tahun akhir 50an ini berasal dari kisah nyata seorang anak bernama Jani (Daffa Permana) anak dari seorang nelayan miskin bernama Lasa (Ray Sahetapi) dari desa batu Besar, batam, mempunyai cita-cita yang tinggi untuk melanjutkan sekolah PGA di pulau seberang Tanjung Pinang. Ibu atau ndok diperankan oleh Ananda Faturrahman kesehariannya hanya penjaja ikan dan kue di pasar dekat kampung.

Kehidupan Jani kecil pun bertambah sulit ketika ayahanda tercinta meninggal dunia tanpa belum bisa membelikan ia sepatu untuk sekolah. Jani kecil yang masih kelas 6 SD itu harus menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Ia harus mengambil alih peran ayahnya untuk membantu menghidupi ndok dan kedua adiknya yang masih kecil Dolly di perankan oleh Catrina Syachviendra Al Zigmah dan Sani di perankan oleh Akmal Nurfail.

Akankah Jani kecil dapat melanjutkan sekolahnya ke PGA di Tanjung Pinang? Mampukah Jani yang baru kelas 6 SD mendayung membelah laut lepas menuju Tanjung Pinang?

Jenis Film : Drama
Produser : Indra Sudirman, Moch Djuanda
Sutradara : Kiki Nuriswan
Penulis : Boni Faisal, M. Ichsan Zulkarnaen
Produksi : NADIENNE BATAM PRODUCTION, STUDIOPRO 1226
Pemain   : Daffa Permana
                Ray Sahetapi
                Ananda Faturrahma
                Herdin Hidayat
                Dato Tamimi


SINOPSIS
Sebuah film dengan genre action, romance, thriller yang menceritakan tentang kisah seorang pembunuh profesional (Deddy Corbuzier) yang jatuh cinta pada seorang wanita (Chika Jessica) di tengah tugasnya namun wanita itu adalah adik dari targetnya sendiri (Volland Volt), kini ia harus memilih antara cinta atau logika.

Jenis Film : Action, Romance, Thriller
Produser : Sys Ns
Sutradara : Ian Nguyen Lampa, Deddy Corbuzier
Penulis : Deddy Corbuzier, Haqi Achmad
Produksi : SSS Pictures
Pemain   : Deddy Corbuzier
                Chika Jessica
                Sandra Dewi 
                Roy Marten

Tidak ada komentar:

Posting Komentar