Kamis, 13 November 2014


Rumah lama yang sangat jauh dari perkotaan, kelihatan sudah tidak terurus dan menyeramkan. Di sana Adit dan teman-temannya memasang kamera di tiap-tiap ruangan. Adit terlihat agak sedih ketika melihat foto kecilnya bersama Ibunya yang memakai kostum menari jaipong. Tapi Anna yang memang suka pada Adit mencoba menghiburnya. Adit bercerita kalau Ibunya dulu seorang penari dan Ayahnya sangat tidak suka dengan profesi Ibunya. 
 Percakapan mereka terhenti karna mendengar teriakan dari Nissa yang berada di ruang makan. Adit, Bima dan Anna berlari ke arah ruang makan untuk melihat apa yang terjadi. Dan mereka sangat terkejut karna meja makan dan kursi-kursinya ternyata menempel di atas eternit rumah dengan posisi terbalik. Nissa bercerita awal dia masuk semuanya normal. Akhirnya mereka mencoba menurunkan meja dan kursi-kursi tersebut. Adit juga merasa heran ketika dia memasuki ruang kerja ayahnya yang seorang arsitek itu dia menemukan sebuah cermin besar yang menempel menyatu dengan dinding. Karena seingatnya tidak pernah ada cermin itu sebelumnya. Tanpa di sadari Adit dari cermin tampak banyangan hantu perempuan berpakaian penari dengan rambut terurai menempel di sana. 
 Keanehan yang terjadi bukan cuma benda-benda saja yang bisa bergerak sendiri di rumah itu, tapi juga adanya penampakan hantu perempuan yang berpakaian penari jaipong yang berjalan dengan posisi kayang juga suara-suara tangis seorang perempuan yang selalu mereka dengar tiap memasuki malam hari. Awalnya mereka belum terlalu takut tapi sudah memasuki malam kedua dan ketiga 
gangguan itu semakin tambah menyeramkan yang akhirnya membuat mereka ketakutan. Terlebih lagi ketika mereka melihat hasil rekaman dari kamera-kamera yang mereka pasang. Hingga Nissa tidak tahan dan mengajak mereka untuk pulang tapi ketika itu juga mereka terkunci di dalam rumah itu dan tidak bisa keluar sama sekali. Mereka mulai panik dan mencoba mencari jalan keluar dari 
rumah itu.
Jenis Film : Horror
Produser : Rafdy Farizan Bintang
Produksi : BIC Pictures
Sutradara : Chiska Doppert
Pemain : Maxime Bouttier
              Adzana Bing Slamet
              Echa Oemri

Kebayang nggak sih, kehebohan remaja yang lagi demam foto SELFIE, eh ada hantu yang ikutan narsis, ngeceng di belakang kita. Apalagi hantu yang ikutan ngeceng itu sahabat kita sendiri.. ih...serem banget dan nggak bingit keleeees…..! Udah jamannya keles hantu ikutan narsis, ikutan ngeceng.. Hati-hati aja, jangan sembarang foto “SELFIE” kalau nggak mau “Hantu Juga SELFIE”.
Gara gara SELFIE, Helsi (Beby Regita) yang masih remaja tewas. Bukan hanya Helsi yang menjadi korban trend foto SELFIE. Kematian Helsi menggegerkan sahabat-sahabat nya, Helsi muncul di setiap sahabat-sahabat nya foto SELFIE. Loli (Agatha Vallerie) Adalah sahabat Helsi yang musuhan banget sama bara (Lionil Hendrik). Bara kekasihnya Helsi. Setelah evoria lulusan sekolah, Loly (Agatha Vallerie), Vega (Angelina Novie Tanjung), Gea ( Marcella Daryaani) dan Jean (Aisya Fadilla) memutuskan liburan ke pulau. Sebelum lulusan SMA, mereka mampir ke kuburannya Helsi. Di kuburan Helsi mereka sempat foto selfie dan hantu Helsi dengan konyolnya ikutan selfi.
Sampai di pulau, Loly maupun Bara kaget. Bara (Lionil Hendrik) menganggap Loly ngikutin dia liburan di pulau. Loly juga beranggapan Bara ikut ikutan. Kemudian keduanya saling ngerjain. Di penginapan di pulau itu teror hantu helsi lewat foto selfie, juga hantu hantu kocak lainnya membuat mereka panic. Gara gara ngencingi hantu kepala botak (Samuel H. Panjaitan) , Emon (Dono Ijah)  kehilangan tanduknya.
Cemburukah Helsi yang sudah menjadi hantu melihat kemesraan Bara dan Loli? Yang selama ini saling bermusuhan. Sementara bagaimana dengan Helsi masih ingin terus foto SELFIE? Lalu bagaimana dengan hantu hantu lainnya? Berlomba lomba nggak mau kalah, ikutan trend foto SELFIE dengan pose paling alay.
 Jenis Film : Comedy, Horror
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Film
Sutradara : Sridhar Jetty
Pemain : Agatha Vallerie
              Lionil Hendrik
              Marcella Daryaani


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar