Washington D.C. Hentakan lembut music trance yang mengalun dalam
sebuah pesta di rumah mewah mempertemukan Reuben dan Dimas, mahasiswa
Indonesia yang sedang belajar di Amerika. Malam itu keduanya
berjanji; Bahwa suatu hari mereka akan menulis sebuah buku, sebuah
cerita roman sains yang menggerakkan hati banyak orang. Kisah
tentang Kesatria Puteri dan Bintang Jatuh.
Jakarta, dari sebuah kantor eksekutif, sebuah wawancara mendadak antara Ferre seorang eksekutif muda, kaya, pintar dan terkenal; Dan Rana, wakil pemimpin redaksi majalah wanita papan atas di Indonesia; mengubah jalan hidup keduanya. Wawancara langka penuh kejujuran tentang, cinta, pengorbanan, dan kebebasan . Obrolan manis penuh hentakan denyut jantung dan tatapan yang amat dalam, bahkan terlalu dalam bagi Ferre dan Rana. Keduanya jatuh cinta.
Rana telah bersuamikan Arwin seorang pengusaha dari keluarga terkenal dan terpandang di Jakarta. Laki-laki pilihan Rana setelah seluruh keluarga besarnya mendukung, betapa Rana beruntung jika menikah dengan Arwin dan betapa Arwin adalah pria pilihan keluarga yang pantas dinikahi dan dibanggakan.
Kisah indah Ferre dan Rana berlanjut dan semakin dalam. Bagaikan Kesatria dan Puteri di kerajaan cinta. Keduanya mabuk dalam cinta yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Ferre dan Rana tidak bisa lepas dari kekacauan cinta terlarang yang terasa benar, dan keteraturan kehidupan pribadi rumah tangga Rana dan Arwin yang baik-baik saja, tetapi terasa salah.
Diva, seorang model papan atas tiba-tiba muncul dalam kehidupan Ferre. Dengan segala kekacauan dan keteraturan semesta, dibawah malam penuh bintang dan kelebat bintang jatuh; Diva hadir. Anehnya ternyata selama ini Diva tinggal di cluster yang sama dengan Ferre, bahkan rumah mereka saling berhadapan.
Reuben dan Dimas, Ferre, Rana, Arwin dan Diva, akhirnya bertemu tanpa saling mengenali satu sama lain dalam sebuah blog agresif, puitis, romantis, fenomenal bernama Supernova.
Jakarta, dari sebuah kantor eksekutif, sebuah wawancara mendadak antara Ferre seorang eksekutif muda, kaya, pintar dan terkenal; Dan Rana, wakil pemimpin redaksi majalah wanita papan atas di Indonesia; mengubah jalan hidup keduanya. Wawancara langka penuh kejujuran tentang, cinta, pengorbanan, dan kebebasan . Obrolan manis penuh hentakan denyut jantung dan tatapan yang amat dalam, bahkan terlalu dalam bagi Ferre dan Rana. Keduanya jatuh cinta.
Rana telah bersuamikan Arwin seorang pengusaha dari keluarga terkenal dan terpandang di Jakarta. Laki-laki pilihan Rana setelah seluruh keluarga besarnya mendukung, betapa Rana beruntung jika menikah dengan Arwin dan betapa Arwin adalah pria pilihan keluarga yang pantas dinikahi dan dibanggakan.
Kisah indah Ferre dan Rana berlanjut dan semakin dalam. Bagaikan Kesatria dan Puteri di kerajaan cinta. Keduanya mabuk dalam cinta yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Ferre dan Rana tidak bisa lepas dari kekacauan cinta terlarang yang terasa benar, dan keteraturan kehidupan pribadi rumah tangga Rana dan Arwin yang baik-baik saja, tetapi terasa salah.
Diva, seorang model papan atas tiba-tiba muncul dalam kehidupan Ferre. Dengan segala kekacauan dan keteraturan semesta, dibawah malam penuh bintang dan kelebat bintang jatuh; Diva hadir. Anehnya ternyata selama ini Diva tinggal di cluster yang sama dengan Ferre, bahkan rumah mereka saling berhadapan.
Reuben dan Dimas, Ferre, Rana, Arwin dan Diva, akhirnya bertemu tanpa saling mengenali satu sama lain dalam sebuah blog agresif, puitis, romantis, fenomenal bernama Supernova.
Jenis Film : Drama
Produser : Ram Soraya, Sunil Soraya
Produksi : Soraya Intercine Films
Sutradara : Rizal Mantovani
Produser : Ram Soraya, Sunil Soraya
Produksi : Soraya Intercine Films
Sutradara : Rizal Mantovani
Pemain : Herjunot Ali
Raline Shah
Evan (Gian Subianto) dan Gesti (Khadjah Shyalimar) adalah pasangan yang
melakukan pemotretan pre-wedding disatu pulau yang dikenal sebagai pulau
hantu atau pulau kematian. Pulau ini terkenal dengan sosok hantu
perempuan yang membawa celurit dan menggunakan gaun pengantin. Pasangan
ini berangkat tidak sendiri melainkan mengajak Remon (Albern) seorang
fotografer, Remi (Mongol Stres) seorang pria penata rias dan gaya yang
kemayu, Vidi (Cariesta Maya) sepupu Gesti dan seorang wanita bernama
Tilda (Nadia Zuhra).
Dihari pertama pemotretan pre-wedding, hantu perempuan bergaun pengantin sudah menteror rombongan Evan dan Gesti. Evan mengalami mimpi buruk, dengan melihat hantu pengantin yang membawa celurit dan membunuh Gesti di kolam renang. Hal ini segera disampaikan Evan kepada Gesti karena kekhawatirannya.
Hal lain yang terjadi adalah kehebohan Vidi yang mengaku kedatangan hantu perempuan bergaun pengantin yang akan menenggelamkan dirinya di dalam bathtub. Evan dan yang lainnya kurang percaya dengan cerita ini.
Satu ketika Roman bertemu dengan seorang perempuan di hutan dan terpancing untuk mengikutinya. Ternyata perempuan tersebut membuat masalah baru bagi rombongan Evan dan Gesti. Roman terpisah dari rombongan dan menghilang, membuat rombongan Evan dan Gesti panik.
Ditengah kepanikan Evan, Gesti, Vidi dan Tilda karena Roman menghilang, Vidi memanfaatkan situasi dengan menggoda Evan karena sebenarnya dia sangat mengagumi Evan. Tilda pun punya niat lain dalam keterlibatannya, karena ternyata Tilda pun menyukai Evan. Evan yang mudah tergoda terpancing oleh tipu daya Vidi, dan Tilda pun tidak mau kalah oleh Vidi. Hubungan Evan dan Gesti terancam karena sesi photo pre-wedding ini.
Roman yang diketahui menghilang, ternyata harus berhadapan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan. Perempuan yang bernama Jesika ini ternyata punya maksud yang sangat jahat. Jesika perempuan cantik berdarah dingin itu tinggal di pulau ini dam membunuh setiap pasangan yang akan menikah dan melakukan pemotretan di pulau ini,karena ada dendam yang harus dibayar baginya untuk pasangan-pasangan tersebut.
Teror terus berlangsung di pulau itu dan menimpa rombongan Evan dan Gesti. Sanggupkah mereka terlepas dari teror Jesika? Akankah Evan dan Gesti sampai ke hari pernikahan mereka? Dan siapakah Jesika itu sebenarnya?
Dihari pertama pemotretan pre-wedding, hantu perempuan bergaun pengantin sudah menteror rombongan Evan dan Gesti. Evan mengalami mimpi buruk, dengan melihat hantu pengantin yang membawa celurit dan membunuh Gesti di kolam renang. Hal ini segera disampaikan Evan kepada Gesti karena kekhawatirannya.
Hal lain yang terjadi adalah kehebohan Vidi yang mengaku kedatangan hantu perempuan bergaun pengantin yang akan menenggelamkan dirinya di dalam bathtub. Evan dan yang lainnya kurang percaya dengan cerita ini.
Satu ketika Roman bertemu dengan seorang perempuan di hutan dan terpancing untuk mengikutinya. Ternyata perempuan tersebut membuat masalah baru bagi rombongan Evan dan Gesti. Roman terpisah dari rombongan dan menghilang, membuat rombongan Evan dan Gesti panik.
Ditengah kepanikan Evan, Gesti, Vidi dan Tilda karena Roman menghilang, Vidi memanfaatkan situasi dengan menggoda Evan karena sebenarnya dia sangat mengagumi Evan. Tilda pun punya niat lain dalam keterlibatannya, karena ternyata Tilda pun menyukai Evan. Evan yang mudah tergoda terpancing oleh tipu daya Vidi, dan Tilda pun tidak mau kalah oleh Vidi. Hubungan Evan dan Gesti terancam karena sesi photo pre-wedding ini.
Roman yang diketahui menghilang, ternyata harus berhadapan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan. Perempuan yang bernama Jesika ini ternyata punya maksud yang sangat jahat. Jesika perempuan cantik berdarah dingin itu tinggal di pulau ini dam membunuh setiap pasangan yang akan menikah dan melakukan pemotretan di pulau ini,karena ada dendam yang harus dibayar baginya untuk pasangan-pasangan tersebut.
Teror terus berlangsung di pulau itu dan menimpa rombongan Evan dan Gesti. Sanggupkah mereka terlepas dari teror Jesika? Akankah Evan dan Gesti sampai ke hari pernikahan mereka? Dan siapakah Jesika itu sebenarnya?
Jenis Film : Horror, Comedy
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Film
Sutradara : George Hutabarat
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Film
Sutradara : George Hutabarat
Pemain : Gian Subianto
Khadjah Shyalimar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar