Kamis, 27 Agustus 2015

Bagi JAMRONI (Raihan Khan - Hamish Daud), jadi preman kampung pasar sapi di desa lembah Gunung Merapi Yogyakarta adalah kenyataan hidup yang tidak dipilihnya. Sejak kecil ia bermimpi bisa menjaga SARI (Avrilla Sigarlaki - Eriska Rein), dan kelak merajut kehidupan bersamanya. Biarpun tersia-sia oleh perlakuan bapak ibunya yang kasar, senyum Sari selalu menjadi penyemangatnya. Kandang kambing tempat ia menjalani hukuman malah jadi tempatnya belajar silat. Mimpi itu pudar saat orangtua Sari membawa Sari ke Jakarta.
Wangi uang selalu menarik para begal. Beruntung ada Jamroni, hingga para begal tumbang oleh aksi mautnya. Kesalahpahaman membuat Jamroni harus berhadapan dengan JURAGAN SAPI (Dede Yusuf). Hingga Jamroni dapat kabar bahwa TOHARI (Gunawan Maryanto), bapaknya sedang sekarat. Sebelum berpulang, Tohari menjelaskan Jamroni bukan anak kandung mereka. Selain itu, Jamroni menerima setumpuk surat dari Sari yang disita Tohari.
Jamroni memutuskan ke Jakarta untuk mencari Sari, dan orangtua kandungnya yang mungkin masih hidup. Bertepatan Sari kembali ke desa untuknya. Di Jakarta ia harus menghadapi gerombolan ormas dan juga berbaku hantam hingga harus bergantungan di kap mobil seorang gadis yang sedang melarikan diri, RETTA (Nina Kozok).
Perkenalan Retta dan Jamroni tak terduga. Sikap Jamroni yang berani namun polos membuat Retta membutuhkan Jamroni. Berkali-kali Jamroni berhasil menyelamatkan Retta. Retta makin penasaran dengan sosok Jamroni, dan Retta menjelaskan alasannya kabur semata karena ayahnya, HASTOMO (Agus Kuncoro) melakukan perjanjian bisnis dan menjodohkannya dengan adik AMSAR (Dwi Sasono). Amsar ketua ormas paling berpengaruh di Jakarta segera menyuruh anak buahnya ikut mencari dan menangkap Retta juga Jamroni. Dengan kaki tangan yang tersebar di berbagai penjuru wilayah, perburuan semakin panas. Retta dan Jamroni semakin terjepit ketika Jamroni harus menghadapi pembunuh berdarah dingin, SUEB (Ganindra Bimo).
Retta memutuskan, pulang dan memperkenalkan Jamroni sebagai calon suaminya, setelah memake overnya. Hastomo yang khawatir dengan keadaan ASTUTI (Dominique Sanda), istrinya yang sakit-sakitan menahan rindu pada Retta, akhirnya melunak dan mengijinkan Retta bertunangan dengan Jamroni. Berita ini sampai ke Amsar, ia tidak terima dipermalukan. Amsar menuduh Hastomo melanggar perjanjian dan menyulut bara permusuhan. Amsar mengerahkan anak buahnya menyerbu rumah Hastomo. HANNA (Kelly Tandiono), tangan kanan Amsar diminta menjemput BANG JANGKUNG (Yayan Ruhian) pembunuh bayaran Amsar yang paling lihai, Hanna yang mantan Bang Jangkung harus berhadapan dengan PACAR baru Bang Jangkung (Dian Sastrowardoyo).
Jamroni yang sadar dimanfaatkan Retta mulai berpikir apakah dia benar mencintai Retta? Apakah dia akan berhenti mencari dan melupakan Sari? Amsar menyuruh anak buahnya untuk membekuk Jamroni, biang keladi adiknya batal menikah dengan Retta. Puncaknya, Jamroni harus menghadapi Bang Jangkung.
Jenis Film : Action, Drama
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Fajar Nugros
Penulis : Jujur Prananto
Produksi : Starvision
Pemain :  Dian Sastrowardoyo
              Yayan Ruhian
               Nina Kozok
 Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata. Pada tanggal 19 Desember 1948, Jenderal Simons Spoor Panglima Tentara Belanda memimpin Agresi militer ke II menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Republik..
Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka. Jenderal Soedirman yang sedang didera sakit berat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan.
Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Dari kedalaman hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat.
Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.
Kemanunggalan TNI dan rakyat lah akhirya memenangkan perang. Dengan ditanda tangani Perjanjian Roem-Royen, Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan RI seutuhnya. 
Jenis Film : Drama
Produser : Handi Ilfat, Sekar Ayu Asmara
Sutradara : Viva Westi
Penulis : Tubagus Deddy
Produksi : Padma Pictures
Pemain : Adipati Dolken
              Mathias Muchus
              Ibnu Jamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar