Kamis, 10 April 2014

Girlband ini diminta oleh sang Produser, untuk membuat koreografi tarian baru demi kepentingan image Cherrybelle agar jadi lebih progresif dibandingkan girlband lain di Indonesia.
 Pihak management pun mendatangkan pelatih baru, Andre, yang dikenal sebagai penari senior yang handal di Jakarta. Kehadiran Andre yang kharismatik membuat anggota cherrybelle salah tingkah, terutama Kezia. Hingga suatu hari, Andre menemukan surat cinta dari penggemar rahasia. Hal ini membuat Andre marah dan kecewa. Urusan profesionalitas tidak bisa dicampur dengan urusan pribadi. Konsentasi untuk meraih prestasi akan terganggu ketika terlibat masalah cinta. Andre pun memutuskan untuk berhenti mengajar.  Dikabarkan, Andre pindah ke Glenmore. Sebuah kota di Australia.
 Ketika Cherrybelle mendapat bonus jalan-jalan ke Melbourne. Semua anggota Cherrybelle bersemangat, terutama Cherly, yang berniat mencari Andre di sana. Tapi tidak dengan Angel, karena ia harus bertemu dengan Karen, kakaknya yang senantiasa menganggap remeh Cherrybelle, yang dianggapnya cuma ‘rombongan sirkus’. Karen dan kelompok tarinya berhasil mempermalukan Cherrybelle di sana. 
 Tidak bisa dihindari lagi, mereka butuh kehadiran Andre. Namun persoalannya, bisakah mereka menemukan Andre di kota Glenmore tersebut? Bersediakah Andre untuk kembali melatih mereka yang dianggap tidak disiplin dan telah melanggar kesepakatan?  Siapa pula yang mengirimkan surat cinta pembawa malapetaka itu pada Andre? Kecurigaan dan bibit perpecahan pun muncul kembali. Cherrybelle benar-benar diuji kekompakkannya kali ini.
Jenis Film : Drama
Produser : Irving Artemas
Produksi : Brainstorminc
Sutradara : Rizal Mantovani
Pemain : Cherrybelle
JALANAN berkisah tentang Jakarta dan potret Indonesia melalui mata 3 pengamen muda yang humoris dan gigih menjalani hidup; Titi, Boni, dan Ho. Film ini mengikuti ketiganya secara intim dan mengangkat keseharian mereka yang terpinggirkan dari hiruk-pikuk Ibukota, tanpa rekayasa.
 Menggunakan lagu-lagu orisinil berkarakter kuat karya trio musisi tsb sebagai kemudi ceritanya, JALANAN menelusuri kesepian, duka, asmara, kisruh perceraian, meriah perkawinan, hingga dorongan seksual mereka di tengah riuh-rendah Jakarta yang dikendalikan oleh globalisasi dan korupsi.
Jenis Film : Documentary
Produser : Daniel Ziv
Produksi : Miles Films & DesaKota Productions
Sutradara : Daniel Ziv
Pemain :Boni Putera
                 Titi Juwariyah
                 Bambang "Ho" Mulyono
“Hidup, bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya,” begitulah prinsip Dahlan. Ia tidak pernah berhenti bermimpi  untuk memiliki sepatu dan sepeda. Kemiskinan yang dirasakannya, tidak menyurutkan semangat Dahlan untuk tetap bersekolah meski harus bertelanjang kaki, berjalan puluhan kilometer untuk sampai di pesantren Takeran. Dan tak jarang kakinya melepuh bahkan lecet. 
 Dahlan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakak perempuannya bersekolah di perguruan tinggi dan adiknya, Zain masih sekolah di SR. Ayah Dahlan bekerja serabutan sedangkan Ibunya adalah pembatik di desanya. Mereka tinggal di Kebon Dalem, sebuah kampung yang menyimpan banyak kenangan.
 Saat lulus dari Sekolah Rakyat, dengan 3 nilai merah yang menghiasi rapotntya, Dahlan merasa gagal, tidak bisa membuat orang tuanya bangga. Bahkan ayahnya terlihat sangat kecewa. Pupus sudah cita-cita Dahlan untuk melanjutkan sekolah ke SMP Magetan. “..Tapi dimanapun sekolahnya, yang penting adalah niat belajarnya..” nasehat ibu Dahlan yang membesarkan hatinya.
enis Film : Drama
Produser : Rizaludin Kurniawan, Deden Ridwan
Produksi : Semesta Pro, Expose Pictures & Mizan Productions
Sutradara : Benni Setiawan
Pemain : Aji Santosa
                 Donny Damara
                 Kinaryosi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar