Kamis, 26 Februari 2015

 Kisah tentang geng cewek yang dipertemukan oleh takdir dalam sebuah rumah kos-kosan khusus putri, di bilangan yogyakarta... Cerita diawali dengan kedatangan tiga orang cewek dari luar kota yang baru saja lulus SMU bernama SARAH, SOFIA dan DEWI alias DEDEW yg biasa dipanggil 'Didiw'...
Mereka bertiga adalah angkatan terakhir sebagai puzzle pelengkap bagi geng para penghuni kos-kosan dodol yang lebih dulu, seperti Julia, Sasha, Anti, Tere, Elsha, Ugi dan juga para sepuh senior mereka yaitu mbak NUNU si galak dan mbak LASLIE si bijak. Walaupun mulanya untuk menyatukan kemistri di antara mereka tidak terlalu mulus dan bahkan mereka sempat terpecah menjadi dua kubu.
Namun pada akhirnya rasa persahabatan dan kebersamaan mereka mengalahkan semuanya... Mereka saling menjaga dan saling menguatkan ketika salah-satu dari mereka ada masalah... Kekompakan geng kos dodol yang legendaris ini senantiasa bisa menjawab setiap tantangan... Segala persoalan selalu mereka hadapi bersama... Hari-hari panjang kuliah di perantauan menjadi terasa meriah dan penuh warna...
Para cewek cantik dan pemberani ini akan menemukan tiga babak paling berharga dalam petualangan mereka.. Yaitu momen di saat mereka merasa seperti burung yang baru lepas dari sangkarnya, melesat terbang merayakan kemerdekaannya, lalu menemukan cinta di perjalanan dan pada akhirnya menyadari arti kebebasan yang sebenarnya yaitu semata-mata adalah suatu titipan amanah dan tanggung-jawab..
 Jenis Film : Drama
Produser : Erna Pelita
Produksi : RK 23 Pictures
Sutradara : Eman Pradipta
Pemain : Ayudia Bing Slamet
              Indra Sinaga
              Ananda Omesh
Sepanjang hidupnya, Raka senantiasa menjomblo. Cintanya sudah ditolak 22 kali. Incarannya yang ke-23 adalah Amelia. Belajar dari pengalaman kegagalan sebelumnya, kali ini Raka belajar sabar untuk tidak terburu-buru menyatakan isi hatinya. Ketika Raka yakin bahwa Amelia juga menyukai dirinya. Barulah Raka menyatakan isi hatinya. Sialnya,  Raka tewas dilindas truk sebelum Amelia memberikan jawabannya. 
Raka tidak rela mati. Dia protes dan marah di depan makamnya sendiri. Hingga kemudian Raka mengetahui bahwa dia termasuk arwah penasaran, yang masuk dalam golongan setan Pocong. Raka tidak mau menjadi pocong, karena pocong adalah setan paling tidak keren di dunia. Dibungkus kayak lemper tanpa kekuatan apa-apa. 
Hingga kemudian, Raka mengetahui bahwa dunia setan tidak sesederhana yang dia kira. Pocong juga bukan setan yang cupu. Semua yang dia tahu tentang pocong, dari film dan buku, ternyata tidak sesuai dengan kenyataaan sebenarnya. Dunia pocong adalah dunia yang menarik dan dinamis. Kehebatan setan pocong pun luar biasa, termasuk berhubungan dengan manusia. 
Raka bertekad ingin menemui Amelia kembali, mendapatkan jawaban isi hati Amelia padanya.  Apalagi ketika Raka mengetahui bahwa ada Adam, teman kuliah Amelia yang gencar mendekati Amelia. Namun untuk bisa melakukan hal tersebut, Raka harus melalui berbagai ujian khas para pocong. 
Jenis Film : Horror, Comedy
Produser : Mashal, Dheeraj Kishore
Produksi : Ganesa Perkasa Films
Sutradara : Findo Purwono Hw
Pemain : Adzana Bing Slamet
              Yadi Sembako
               Chika Jesssika
 
Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) adalah seorang remaja yang tidak peduli politik, seperti remaja pada umumnya. Padahal ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy), sedang mencalonkan diri sebagai seorang presiden Indonesia, menggantikan presiden Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo).
Ricky tidak pernah setuju terhadap langkah-langkah yang diambil dalam karir ayahnya. Bagi Ricky, politik itu kotor dan licik. Politik bisa membuat orang berkuasa, tapi bisa juga menyeretnya pada kegelapan. Ketidaksepahaman ini membuat  hubungan Ricky dan Bagas menjadi renggang. Ningrum (Donna Harun), sebagai ibu dan istri yang setia, selalu berusaha menyatukan mereka. 
Di tengah panasnya persaingan, Bagas mampu mengungguli lawan-lawannya yaitu Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) dan Syamsul Triadi (Akri Patrio). Misinya untuk membersihkan Indonesia dari korupsi sejalan dengan keinginan rakyat. Ini membuat pihak-pihak tertentu tidak nyaman, lantas muncul bisikan-bisikan jahat untuk menjatuhkan Bagas. 
Permainan politik terjadi. Dalam waktu singkat, Bagas dijebak dan diseret ke dalam kasus kriminal, dan langsung dituduh sebagai tersangka. Ia harus membuktikan dirinya tidak bersalah, atau ia akan tersingkir dari perhelatan politik selamanya.
Keterpurukan Bagas membuat Ricky penasaran. Ia memutuskan menelusuri kasus tersebut diam-diam. Upaya ini mempertemukan Ricky dengan Krishna Dorojatun (Donny Damara), seorang pengacara terbaik di Indonesia, yang belum pernah kalah di meja hijau satu kali pun. Ricky meminta tolong Krishna untuk menolong ayahnya. Laras (Maudy Ayunda), anak Krishna, tertarik pada kegigihan Ricky dan memutuskan ikut membantu Ricky menyelidiki kasus tersebut.
Usaha diam-diam Ricky dan Laras dalam mencari-cari barang bukti kerap kali merepotkan pihak kepolisian, terutama Iptu Astri (Atiqah Hasiholan) yang ditugaskan mengamankan jalannya kasus Bagas. Pihak yang tidak mau Bagas bebas menyadari gerak-gerik sok pahlawan ini, dan memutuskan untuk membereskan mereka. Keselamatan Ricky dan Laras terancam.
 Di atas itu semua, semakin lama Ricky dan kawan-kawan semakin sadar kerasnya dunia politik, bahwa lawan mereka bukan hanya satu dua orang yang sekadar mencari untung. Krishna memperkirakan ada pihak tertentu yang punya rencana sangat keji dalam mengatur nasib Indonesia. Siapa mereka? Sebagaimana pertanyaan Ricky pada Krishna, “siapa? Pemerintah (presiden)?” Dan ketika Krishna menjawab “lebih tinggi lagi,” siapa sebenarnya yang ada di benak Krishna? Dan siapa pula Satria (Rio Dewanto), pria misterius yang selalu ada di banyak tempat?
Siapa di atas Presiden?
Jenis Film : Drama
Produser : Celerina Judisari, Hanung Bramantyo
Produksi : Mahaka Pictures, Dapur Film
Sutradara : Rahabi Mandra, Hanung Bramantyo
Pemain : Rizky Nazar
              Ray Sahetapy
              Donny Damara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar