“Karena aku wanita, aku sanggup menghadapinya”. Film ini bercerita
tentang perjuangan seorang perempuan dalam mempertahankan cintanya
sampai akhir hayat. FIKRI, Dokter Ahli Desain sekaligus lulusan Maha
Santri di Jakarta, menikahi FISHA, mahasiswi S-2 dari Yogyakarta yang
belum lama dikenalnya. Bagi Fikri, Fisha adalah “ranting terindah” yang
pernah dia temui dalam belantara kehidupan ini, sehingga dia tidak perlu
menunggu lama-lama. Padahal HAMZAH, teman Fisha sejak kecil, sudah lama
menaruh hati pada Fisha. Bahkan BUNDA (ibu Fisha) dan WENI (sahabat
Fisha) juga mendukung kedekatan mereka. Tapi Fisha menganggap Hamzah
seperti kakaknya sendiri. Mustahil baginya untuk bisa memiliki perasaan
lebih dari itu.
Namun hubungan Fisha dengan HALIMAH (ibu Fikri) kurang harmonis. Sudah lama Halimah menjodohkan Fikri dengan anak dari sahabat almarhum suaminya. Takdir berkata lain, malang tak dapat ditolak, Fisha mengalami keguguran sampai dua kali. Fisha sangat sedih dan terpukul. Fikri tidak pernah menyalahkan Fisha sedikit pun atas segala musibah yang terjadi.
Saat Fikri ada bisnis di luar kota, Fisha mengalami kesakitan yang luar biasa di perutnya. Dokter memberikan diagnosa bahwa Fisha terkena kanker rahim stadium akhir. Itulah mengapa dia sangat sulit hamil selama ini. Mengetahui bahwa waktunya tidak banyak lagi dan tidak akan bisa punya anak, Fisha mengambil langkah pengorbanan yang luar biasa sebagai seorang istri. Pengorbanan yang membuktikan bahwa cinta sejati itu hadir dalam hati seorang wanita. Pengorbanan apakah itu?
Namun hubungan Fisha dengan HALIMAH (ibu Fikri) kurang harmonis. Sudah lama Halimah menjodohkan Fikri dengan anak dari sahabat almarhum suaminya. Takdir berkata lain, malang tak dapat ditolak, Fisha mengalami keguguran sampai dua kali. Fisha sangat sedih dan terpukul. Fikri tidak pernah menyalahkan Fisha sedikit pun atas segala musibah yang terjadi.
Saat Fikri ada bisnis di luar kota, Fisha mengalami kesakitan yang luar biasa di perutnya. Dokter memberikan diagnosa bahwa Fisha terkena kanker rahim stadium akhir. Itulah mengapa dia sangat sulit hamil selama ini. Mengetahui bahwa waktunya tidak banyak lagi dan tidak akan bisa punya anak, Fisha mengambil langkah pengorbanan yang luar biasa sebagai seorang istri. Pengorbanan yang membuktikan bahwa cinta sejati itu hadir dalam hati seorang wanita. Pengorbanan apakah itu?
Jenis Film : Drama
Produser : Lela Tresna, Agung Saputra, Dave Gerald
Sutradara : Hestu Saputra
Penulis : Rahabi Mandra, Titien Wattimena, Lintang Pramudya
Produksi : Tujuh Bintang Sinema
Produser : Lela Tresna, Agung Saputra, Dave Gerald
Sutradara : Hestu Saputra
Penulis : Rahabi Mandra, Titien Wattimena, Lintang Pramudya
Produksi : Tujuh Bintang Sinema
Pemain : Dewi Sandra
Ricard Kevin
Morgan Oey
Rommy, Seorang eksekutif muda yang mapan dan sukses namun dalam
kehidupannya sarat dengan kemaksiatan. Setelah kepergian istrinya,
kehidupan Rommy berubah.
Rommy memulai perjalanan spiritualnya di sebuah desa kecil di pesisir pantai, tempat dimana Ramdhan tinggal bersama Abah dan Siti, kakaknya. Di desa itu, Rommy mengalami banyak peristiwa yang tak terbayangkan sebelumnya. Memulai hidup baru sebagai seorang nelayan yang sederhana, jauh dari kesan “arogan” layaknya ketika ia berada dikota.
Perlahan Rommy mulai menemukan jati dirinya, ia mulai mempelajari dan menjalankan kalam illahi, hingga pada suatu saat Rommy terenyuh ketika melihat Surau tua yang tampak sepi dan tak terawat. Dengan sisa tabungan yang dimilikinya ia tergugah untuk memperbaiki dan membangun Surau itu. Dengan harapan, setelah surau itu di perbaiki, akan banyak orang yang sholat dan belajar mengaji seperti dirinya. Meskipun melalui berbagia ujian dan rintangan, pada akhirnya niat baik Rommy untuk memperbaiki dan membangun Surau tua itu terwujud.
Sampai waktu peresmian Surau itu tiba. Rommy, Ramdhan dan ke tiga karibnya tak kunjung kembali dari melaut. Dua orang nelayan mengabarkan kecelakaan kapal nelayan ditengah lautan yang dialami Rommy, Ramdhan dan ke tiga karibnya. Rommy telah meninggalkan warisan niat, semangat dan amanat yang tertanam kuat dalam Surau yang dinamai Surau Alghazali, seperti panggilan Abah kepada Rommy.
Rommy memulai perjalanan spiritualnya di sebuah desa kecil di pesisir pantai, tempat dimana Ramdhan tinggal bersama Abah dan Siti, kakaknya. Di desa itu, Rommy mengalami banyak peristiwa yang tak terbayangkan sebelumnya. Memulai hidup baru sebagai seorang nelayan yang sederhana, jauh dari kesan “arogan” layaknya ketika ia berada dikota.
Perlahan Rommy mulai menemukan jati dirinya, ia mulai mempelajari dan menjalankan kalam illahi, hingga pada suatu saat Rommy terenyuh ketika melihat Surau tua yang tampak sepi dan tak terawat. Dengan sisa tabungan yang dimilikinya ia tergugah untuk memperbaiki dan membangun Surau itu. Dengan harapan, setelah surau itu di perbaiki, akan banyak orang yang sholat dan belajar mengaji seperti dirinya. Meskipun melalui berbagia ujian dan rintangan, pada akhirnya niat baik Rommy untuk memperbaiki dan membangun Surau tua itu terwujud.
Sampai waktu peresmian Surau itu tiba. Rommy, Ramdhan dan ke tiga karibnya tak kunjung kembali dari melaut. Dua orang nelayan mengabarkan kecelakaan kapal nelayan ditengah lautan yang dialami Rommy, Ramdhan dan ke tiga karibnya. Rommy telah meninggalkan warisan niat, semangat dan amanat yang tertanam kuat dalam Surau yang dinamai Surau Alghazali, seperti panggilan Abah kepada Rommy.
Jenis Film : Drama, Religi
Produser : Anita Aulia
Sutradara : K. Sastra P
Penulis : S. Richyana
Produksi : Synergy Pictures
Produser : Anita Aulia
Sutradara : K. Sastra P
Penulis : S. Richyana
Produksi : Synergy Pictures
Pemain : Rio Dewanto
Ihsan Taroreh
Asti Nurdin
Taukah kamu bahwa Cai Lang Gong adalah asal usul dari permainan mistis
boneka Jelangkung? Cai Lan Gong artinya Dewa Keranjang Sayur yang
menurut legenda dihuni arwah manusia sakti dan sampai sekarang legenda
tersebut masih ada di Tiongkok (China).
Pewaris Cai Lan Gong yang masih hidup ternyata ada di Indonesia, seorang kakek yang dikenal sebagai Akung (Ronny P. Tjandra). Garis keturunan Akung tidak memiliki anak laki-laki, sehingga terpaksa harus menurunkan ke cucu perempuannya, Eileen (Ineke Valentina).
Bertemu dengan Mary (Putri Ariani), seorang fotografer yang ingin mendapatkan foto 'out of thebox', dan Rhama (Rezca Syam), sahabat Mary, mereka memaksa ikut upacara penurunan Cai Lan Gong bersama Akung dan Chandra (Anthony Xie), asisten Akung. Ternyata terjadi kekacauan ketika upacara pewarisan Cai Lan Gong.
Pewaris Cai Lan Gong yang masih hidup ternyata ada di Indonesia, seorang kakek yang dikenal sebagai Akung (Ronny P. Tjandra). Garis keturunan Akung tidak memiliki anak laki-laki, sehingga terpaksa harus menurunkan ke cucu perempuannya, Eileen (Ineke Valentina).
Bertemu dengan Mary (Putri Ariani), seorang fotografer yang ingin mendapatkan foto 'out of thebox', dan Rhama (Rezca Syam), sahabat Mary, mereka memaksa ikut upacara penurunan Cai Lan Gong bersama Akung dan Chandra (Anthony Xie), asisten Akung. Ternyata terjadi kekacauan ketika upacara pewarisan Cai Lan Gong.
Jenis Film : Horror
Produser : Incognito
Sutradara : David Poernomo
Penulis : David Poernomo
Produksi : Rexinema
Produser : Incognito
Sutradara : David Poernomo
Penulis : David Poernomo
Produksi : Rexinema
Pemain : Anthony Xie
Putri Ariani
Ineke Valentina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar