SINOPSIS
BIAN (Karina Salim), seperti punya segalanya. Wajah cantik, rumah elit
di Jakarta dan pacar yang tampan. Realitanya, sungguh berbeda. Sejak
kecil, Bian selalu hidup dalam ketakutan. Sang PAPA (Ray Sahetapy) yang
dikenal orang sebagai seorang politikus terhormat, sering melakukan KDRT
terhadap MAMA (Unique Priscilla).
Bian memergoki pacarnya, PRAS (Kiki Farel), berselingkuh dengan LETISHA (Adinda Thomas), sahabat Bian sejak kecil. Bian memutuskan pergi meninggalkan rumah dan berkuliah di Jogja.
Bian yang tinggal di rumah BUDE (Dewi Irawan) bersama KEVIN (Ridwan Ghany) sepupunya, berubah jadi gadis pendiam dan selalu menutup diri. Dia selalu menolak ketika RINTA (Sahila Hisyam) pacar Kevin bermaksud untuk mengenalkan Bian dengan teman-teman cowoknya.
Hingga Bian bertemu dengan seorang pemuda bertubuh raksasa bernama GABRIEL (Abrar Adrian) di sudut sepi kampusnya. Bian mengenali Gabriel yang pernah menolongnya di Trans Jakarta. Pertemuan berkesan ini membuat Bian minta informasi dari teman kuliahnya, VANESSA (Stella Cornelia).
Pertolongan Vanessa membuat Bian tahu kalau Gabriel juga bekerja sebagai jurnalis surat kabar. Setelah selesai membaca artikel demi artikel yang ditulis Gabriel, Bian jadi semakin kagum dan jatuh hati.
Sementara Gabriel sebenarnya sedang berusaha mengejar mimpinya melanjutkan kuliah S2 di Eropa. Dengan bantuan MAS ANGKOLA (Dwi Sasono), jenius eksentrik yang juga pemilik surat kabar tempatnya bekerja, akhirnya Gabriel mendapatkan beasiswa. Jatuh cinta adalah hal terakhir dalam pikirannya, tapi takdir berkata lain. Ketulusan dan kelembutan hati Bian, membuat Gabriel yang sering dipanggil monster dari Jogja membuka hatinya.
Tapi trauma masa lalu Bian membuatnya sering salah paham dengan tindakan-tindakan Gabriel.
Puncaknya ketika Kevin berbekal rekaman video handphone, menuduh Gabriel sebagai tukang main perempuan seperti Papa, tepat di saat datang kabar kalau Mama masuk rumah sakit karena Papa. Luka masa lalu Bian pun kembali terbuka. Apakah Bian akan memperjuangkan cinta mereka, atau membiarkannya sirna dan hilang begitu saja?
Bian memergoki pacarnya, PRAS (Kiki Farel), berselingkuh dengan LETISHA (Adinda Thomas), sahabat Bian sejak kecil. Bian memutuskan pergi meninggalkan rumah dan berkuliah di Jogja.
Bian yang tinggal di rumah BUDE (Dewi Irawan) bersama KEVIN (Ridwan Ghany) sepupunya, berubah jadi gadis pendiam dan selalu menutup diri. Dia selalu menolak ketika RINTA (Sahila Hisyam) pacar Kevin bermaksud untuk mengenalkan Bian dengan teman-teman cowoknya.
Hingga Bian bertemu dengan seorang pemuda bertubuh raksasa bernama GABRIEL (Abrar Adrian) di sudut sepi kampusnya. Bian mengenali Gabriel yang pernah menolongnya di Trans Jakarta. Pertemuan berkesan ini membuat Bian minta informasi dari teman kuliahnya, VANESSA (Stella Cornelia).
Pertolongan Vanessa membuat Bian tahu kalau Gabriel juga bekerja sebagai jurnalis surat kabar. Setelah selesai membaca artikel demi artikel yang ditulis Gabriel, Bian jadi semakin kagum dan jatuh hati.
Sementara Gabriel sebenarnya sedang berusaha mengejar mimpinya melanjutkan kuliah S2 di Eropa. Dengan bantuan MAS ANGKOLA (Dwi Sasono), jenius eksentrik yang juga pemilik surat kabar tempatnya bekerja, akhirnya Gabriel mendapatkan beasiswa. Jatuh cinta adalah hal terakhir dalam pikirannya, tapi takdir berkata lain. Ketulusan dan kelembutan hati Bian, membuat Gabriel yang sering dipanggil monster dari Jogja membuka hatinya.
Tapi trauma masa lalu Bian membuatnya sering salah paham dengan tindakan-tindakan Gabriel.
Puncaknya ketika Kevin berbekal rekaman video handphone, menuduh Gabriel sebagai tukang main perempuan seperti Papa, tepat di saat datang kabar kalau Mama masuk rumah sakit karena Papa. Luka masa lalu Bian pun kembali terbuka. Apakah Bian akan memperjuangkan cinta mereka, atau membiarkannya sirna dan hilang begitu saja?
Jenis Film : Drama
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Ben Sihombing, Monty Tiwa
Produksi : Starvision
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Ben Sihombing, Monty Tiwa
Produksi : Starvision
Pemain : Karina Salim
Abrar Adrian
Ridwan Ghany
Sahila Hisyam
Stella Cornelia
SINOPSIS
Luna Torashyngu adalah penulis novel remaja yang telah menerbitkan
beberapa novel teenlit seperti Lovasket, Victory, trilogi D’Angel.
Bahkan Lovasket dan Victory telah diangkat menjadi FTV dan telah
ditayangkan di TransTV.
Salah satu novel best sellernya adalah Beauty and the Best yang bercerita mengenai kehidupan seorang model majalah remaja ternama. Ira adalah remaja cantik yang juga berprofesi sebagai model. Kelly, teman sekelasnya adalah anak yang berprestasi. Suatu kali Ira mendapat nilai lebih tinggi dari Kelly. Kelly tidak terima dan menuduh Ira mencontek. Ira menyangkal. Kelly kemudian menantang Ira, jika Ira bisa mengalahkan nilai-nilainya pada saat UAS maka Kelly percaya kalau Ira tidak mencontek. Ira menerima tantangan Tersebut walaupun teman-teman dekatnya ragu.
Ira pun mencari cara untuk bisa mengalahkan Kelly. Ira mencoba mendekati Aldo, sepupu Kelly yang juga menjadi langganan juara kelas. Walaupun Aldopintar tapi ia tidak punya teman. Aldo dianggap aneh oleh teman-temannya.
Berbagai cara pun dilakukan oleh Ira agar Aldo mau mengajarinya. Akhirnya Aldo menyerah dan mau mengajari Ira dengan syarat jadwal belajar tidak boleh diganggu dengan jadwal modelling. Ira setuju meski kenyataannya dia harus pontang-panting menyesuaikan jadwal.
Taktik ini untuk sementara berhasil sampai pada suatu saat Ira ketahuan bohong oleh Aldo dan Alin, koordinator model. Ira diminta untuk mematuhi isi kontrak atau kena penalti. Pertemanan Ira dan Aldo pun menjadi rusak. Aldo merasa dibohongi. Ia tidak mau lagi mengajari dan berhubungan dengan Ira.
Ira harus berjuang sendiri untuk memenangkan pertaruhannya dengan Kelly. Bagaimana nasib Ira selanjutnya? Apakah ia berhasil mengalahkan Kelly? Apakah Aldo benar-benar tidak ingin berhubungan dengannya lagi? Bagaimana dengan karir Ira?
Salah satu novel best sellernya adalah Beauty and the Best yang bercerita mengenai kehidupan seorang model majalah remaja ternama. Ira adalah remaja cantik yang juga berprofesi sebagai model. Kelly, teman sekelasnya adalah anak yang berprestasi. Suatu kali Ira mendapat nilai lebih tinggi dari Kelly. Kelly tidak terima dan menuduh Ira mencontek. Ira menyangkal. Kelly kemudian menantang Ira, jika Ira bisa mengalahkan nilai-nilainya pada saat UAS maka Kelly percaya kalau Ira tidak mencontek. Ira menerima tantangan Tersebut walaupun teman-teman dekatnya ragu.
Ira pun mencari cara untuk bisa mengalahkan Kelly. Ira mencoba mendekati Aldo, sepupu Kelly yang juga menjadi langganan juara kelas. Walaupun Aldopintar tapi ia tidak punya teman. Aldo dianggap aneh oleh teman-temannya.
Berbagai cara pun dilakukan oleh Ira agar Aldo mau mengajarinya. Akhirnya Aldo menyerah dan mau mengajari Ira dengan syarat jadwal belajar tidak boleh diganggu dengan jadwal modelling. Ira setuju meski kenyataannya dia harus pontang-panting menyesuaikan jadwal.
Taktik ini untuk sementara berhasil sampai pada suatu saat Ira ketahuan bohong oleh Aldo dan Alin, koordinator model. Ira diminta untuk mematuhi isi kontrak atau kena penalti. Pertemanan Ira dan Aldo pun menjadi rusak. Aldo merasa dibohongi. Ia tidak mau lagi mengajari dan berhubungan dengan Ira.
Ira harus berjuang sendiri untuk memenangkan pertaruhannya dengan Kelly. Bagaimana nasib Ira selanjutnya? Apakah ia berhasil mengalahkan Kelly? Apakah Aldo benar-benar tidak ingin berhubungan dengannya lagi? Bagaimana dengan karir Ira?
Jenis Film : Drama
Produser : Evry Wanda, S.E
Sutradara : Andri Sofyansyah
Penulis : Hanan Novianti
Produksi : MD Pictures
Produser : Evry Wanda, S.E
Sutradara : Andri Sofyansyah
Penulis : Hanan Novianti
Produksi : MD Pictures
Pemain : Andania Suri
Maxime Bouttier
Brandon Salim
Chelsea Shania
Akina Fathia
SINOPSIS
Rendy & Meylan saling merajut cinta. Karena status sosial yang
berbeda, Rendy tidak percaya diri untuk mengutarakan dengan Aming, ayah
Meylan, yang terkenal keras dan menentang perbedaan tersebut. Meylan
yang menuntut Rendy untuk memberitahukan hubungan backstreet mereka
kepada sang Ayah, mengganggap Rendy tidak serius.
Disaat bersamaan suasana duka menyelimuti Meylan dan keluarganya. Opa Meylan meninggal dunia dan karena sebuah kejadian yang tak terduga, akhirnya Opa berubah menjadi VAMPIR!!
Aming meminta pertolongan kepada Sifu yang dibantu dengan Mongol, Assistant Sifu, untuk menaklukan vampir, tetapi karena ulah dari Mongol yang sangat ceroboh dan sotoy membuat Vampir sulit ditaklukan.
Tak hanya sampai di situ saja, kejadian tersebut membuat Opa menjadi vampir kuat yang jahat dan tak terkendalikan. Keadaan keluarga Meylan menjadi kacau, termasuk hubungan asmaranya dengan Rendy.
Atas nama cinta Rendy berjuang untuk membereskan segala kekacauan yang diakibatkan oleh Vampir Opa dibantu dengan Ucok dan Abdul, sahabatnya. Usaha Rendy ini juga ia lakukan untuk menunjukan keseriusan hubungannya dengan Meylan
Apakah perjuangan Rendy untuk mengatasi Vampir Opa dan menarik simpati Ayah Meylan berjalan dengan mulus?
Disaat bersamaan suasana duka menyelimuti Meylan dan keluarganya. Opa Meylan meninggal dunia dan karena sebuah kejadian yang tak terduga, akhirnya Opa berubah menjadi VAMPIR!!
Aming meminta pertolongan kepada Sifu yang dibantu dengan Mongol, Assistant Sifu, untuk menaklukan vampir, tetapi karena ulah dari Mongol yang sangat ceroboh dan sotoy membuat Vampir sulit ditaklukan.
Tak hanya sampai di situ saja, kejadian tersebut membuat Opa menjadi vampir kuat yang jahat dan tak terkendalikan. Keadaan keluarga Meylan menjadi kacau, termasuk hubungan asmaranya dengan Rendy.
Atas nama cinta Rendy berjuang untuk membereskan segala kekacauan yang diakibatkan oleh Vampir Opa dibantu dengan Ucok dan Abdul, sahabatnya. Usaha Rendy ini juga ia lakukan untuk menunjukan keseriusan hubungannya dengan Meylan
Apakah perjuangan Rendy untuk mengatasi Vampir Opa dan menarik simpati Ayah Meylan berjalan dengan mulus?
Jenis Film : Horror, Comedy
Produser : Mohan Chotrani, Aashish Jatiani
Sutradara : Arie Aziz
Penulis : Hamzah R.F
Produksi : NARZ Entertainment
Pemain : Rizky Alatas
Cassandra Lee
Henky Solaiman
Izur Muchtar
Mongol Stress
Tidak ada komentar:
Posting Komentar