BABE CABIITA (Babe Cabiita) adalah seorang penyiar radio di Medan. Meskipun hanya seorang penyiar radio, ternyata Babe mempunyai banyak sekali penggemar. Namun sayangnya, Babe bekerja pada sebuah radio kecil sehingga karir Babe tidak bisa berkembang. Hal ini yang membuat FATIYA (Acha Sinaga), pacar Babe, berpikir kalau sebaiknya Babe berhenti bekerja pada radio tersebut lalu memulai hidup baru sebagai pegawai biasa di kantor milik Pamannya.
Meski berat hati, Babe akhirnya menerima keinginan Fatiya untuk datang wawancara ke kantor Paman Fatiya. Tapi sayang, lagi-lagi Babe mengingkari janjinya pada Fatiya untuk datang pada wawancara itu. Fatiya marah dan kecewa lalu memutuskan pergi meninggalkan Babe ke Jakarta karena Fatiya diterima kerja di sebuah kantor hukum.
Babe yang tidak bisa lepas dari Fatiya lalu menyusul Fatiya ke Jakarta dan mencarinya. Dalam masa pencarian itu, Babe bertemu dengan ABDUR (Abdur Arsyad), teman seperantauan yang sedang mengadu nasib untuk menjadi seorang Komika pada ajang Stand Up Comedy.
Babe dan Abdur akhirnya bersahabat, bahkan keduanya masuk didalam Kompetisi bergengsi Stand Up Comedy Indonesia. Materi-materi Abdur ternyata membuat Fatiya jatuh hati padanya. Dan tanpa diduga, Abdur pun juga jatuh hati pada Fatiya dan keduanya akhirnya berpacaran.
Babe yang mengetahui hal itu sangat terluka hatinya. Babe mengatakan bahwa Abdur adalah pengkhianat dan teman makan teman. Keduanya pun berkelahi dan memutuskan tali persahabatan. Hal ini membuat Fatiya putus asa. Dalam keputus asaan ini, Fatiya, Babe dan Abdur tetap harus memilih agar hidup dan tujuan terus berjalan. Namun apakah keputusan ketiganya bisa berjalan baik? Dan dapatkah ketiga mencapai tujuan?
enis Film : Drama, Comedy, Romantis
Produser : Argalaras
Sutradara : Teezar Sjamsuddin
Penulis : Bagus Bramanti
Produksi : KG Studi
Pemain : Babe Cabita
Acha Sinaga
Adriel Joshua
Rahman
Dicky Difie
SINOPSIS
MARSHA (16), seorang gadis yang tinggal di sebuah sekolah putri berasrama. Di asrama itu, Marsha adalah siswa yang lemah, sehingga sering menjadi korban bully siswi-siswi populer di kelasnya. Di antara siswi yang sering mem-bully Marsh adalah PUPUT (17), STEFANI (17) dan NINA (17)
Saat liburan tiba, hampir seluruh siswi pulang. Marsha tidak pulang, karena semenjak ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi, ibu tirinya tidak mengharapkan kehadiran Marsha. Sementara Puput, Stefani, dan Nina tidak pulang karena terkena hukuman akibat membully Marsha.
Saat tinggal di asrama, keanehan demi keanehan terjadi. Marsha
mendengar tangisan dari satu ruangan yang terletak dilantai atas gedung
asramanya. Saat ia melapor ke pembina asrama, ROSSA (25), Rossa
mengatakan kalau Marsha hanya berhalusinasi, dikarenakan persoalan
keluarga yang tengah dihadapinya.
Tapi tiap malam, Marsha mendengar gangguan terus dari kamar itu. Sampai akhirnya Marsha memberanikan diri membongkar pintu kamar yang terkesan dirahasiakan itu.. Saat mengecek kamar itu, ia menemukan sebuah diary.
Dari diary yang Marsha temukan, ia mengikuti kisah YULIA, yang ternyata juga korban bully. Berangsur-angsur, kisah yang dialami Yulia ternyata mirip dengan yang dialami Marsha. Dan tanpa disadarinya, Marsha seperti masuk kealam masa lampau dimana Yulia masih hidup.
Marsha mulai mengetahui rahasia yang selalu di sembunyikan oleh Rossa ataupun pihak Asrama lainnya. Marsha pun berusaha agar kejadian yang terjadi pada Yulia tidak terjadi padanya yang berakhir dengan kematian.
Tapi tiap malam, Marsha mendengar gangguan terus dari kamar itu. Sampai akhirnya Marsha memberanikan diri membongkar pintu kamar yang terkesan dirahasiakan itu.. Saat mengecek kamar itu, ia menemukan sebuah diary.
Dari diary yang Marsha temukan, ia mengikuti kisah YULIA, yang ternyata juga korban bully. Berangsur-angsur, kisah yang dialami Yulia ternyata mirip dengan yang dialami Marsha. Dan tanpa disadarinya, Marsha seperti masuk kealam masa lampau dimana Yulia masih hidup.
Marsha mulai mengetahui rahasia yang selalu di sembunyikan oleh Rossa ataupun pihak Asrama lainnya. Marsha pun berusaha agar kejadian yang terjadi pada Yulia tidak terjadi padanya yang berakhir dengan kematian.
enis Film : Horror
Produser : Prasanti Andrini, Max Anderson
Sutradara : Aris Martin
Penulis : Baskoro Adi, Wuryanto, Stella Gunawan
Produksi : Prashanti Widya Sinema
Produser : Prasanti Andrini, Max Anderson
Sutradara : Aris Martin
Penulis : Baskoro Adi, Wuryanto, Stella Gunawan
Produksi : Prashanti Widya Sinema
Pemain : Dhea Annisa
Ajun Perwira
Sarah Watson
Moniq Crasivaya
Anisa Sheban
SINOPSIS
Fenomena turunnya minat penonton terhadap film Indonesia, memicu
empat orang remaja yang terobsesi menjadi pembuat film, ingin membuat
cerita yang berbeda dari cerita film Indonesia umumnya.
Empat orang remaja ini adalah Omo yang berobsesi menjadi aktor
sekaligus produser; Alex yang ingin menjadi seorang pembuat film handal
dengan gaya tutur cerita anti mainstream; Ruben yang memiliki obsesi
kalau film harus ada kebebasan berekpresi dan primadona; sedangkan Dea
terobsesi ingin menulis cerita yang selalu diawali dan diakhiri dengan
cinta.
Obsesi tersebut membawa mereka pada petualangan dalam berbagai
cerita yang seru. Setiap kejadian yang mereka alami membawa mereka
kepada ide cerita dengan berbagai macam genre. Mulai dari genre action
tentang sang primadona yang dilihat dari sudut pandang yang berbeda;
genre comedy tentang seorang anak yang sangat cinta dan hormat kepada
ibunya; genre horror tentang keingintahuan seorang gadis remaja akan
dimensi lain; hingga musical drama yang malah mempertemukan Ruben dengan
sang primadonanya yang dicari
selama ini.
Tujuan mereka cuma satu yaitu ingin membuat cerita film yang
menghibur dan tidak berkesan menggurui penonton. Kejadian demi kejadian
mereka lalui bahkan hampir merenggut nyawa mereka. Apakah mereka
berhasil menyelesaikan cerita film yang seru dan memikat penonton
Indonesia?
Film Gila Jiwa akan membawa Anda di akhir cerita yang mengejutkan
sekaligus menghibur. Film ini turut dimeriahkan oleh sederet pemain
ternama Indonesia. Disutradarai oleh Julia Perez, Afgan, Aming, Ade
Paloh (vokalis band Sore) dan Ria Irawan yang juga memproduseri film
ini.
Gila Jiwa merupakan sebuah film yang paling unik dengan multigenre pertama dalam sejarah perjalanan film Indonesia.
enis Film : Drama, Comedy, Action, Horror, Musical
Produser : Ria Irawan, Risye Faransyah
Sutradara : Ria Irawan, Julia Perez, Afgan Syahreza, Ade Paloh
Penulis : Ria Irawan, Julia Perez, Afgan Syahreza, Ade Paloh
Produksi : FireBird Films
Produser : Ria Irawan, Risye Faransyah
Sutradara : Ria Irawan, Julia Perez, Afgan Syahreza, Ade Paloh
Penulis : Ria Irawan, Julia Perez, Afgan Syahreza, Ade Paloh
Produksi : FireBird Films
Pemain : Julia Perez
Joshua Suherman
Ayushita
Mongol Stress
Fauzi Baadila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar